Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mantan Istri Ferry Irawan Tuntut Perusahaan Asuransi Segera Cairkan Rp4,7 Miliar, Begini Kronologinya

Jack Newa , Jurnalis-Selasa, 10 September 2024 |18:28 WIB
Mantan Istri Ferry Irawan Tuntut Perusahaan Asuransi Segera Cairkan Rp4,7 Miliar, Begini Kronologinya
Anggia Novita pengusaha sukses dan mantan istri Ferry Irawan berjuang mendapatkan haknya dari sebuah perusahaan asuransi. (Foto: dok Instagram angginovitaofficial)
A
A
A

Jakarta - Anggia Novita, 'Ratu' Media Branding yang saat ini sedang ramai diberitakan, harus berjuang untuk mendapatkan haknya sebagai nasabah sebuah perusahaan asuransi. Perempuan cantik ini tengah berjuang mendapatkan pencairan klaim asuransi atas dirinya sebesar Rp4,7 miliar. Pengajuan tersebut, karena sebagai nasabah ia berhak untuk memperolah perlindungan finansial sebagai pihak tertanggung. 

“Mei 2020 tiba-tiba terkena serangan stroke saat sedang rapat. Dokter mendiagnosa pembuluh darah di otak saya pecah.  Semasa menjalani pengobatan stroke, cobaan kembali datang menghampiri. Saya terkena Covid-19 pada Desember 2020,” kata Anggi, sapaannya, di Sam's Strawberry Corner, Bangka Raya No. 14, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Dikisahka Anggi, dirinya harus berjuang keras untuk menjalani berbagai pengobatan dan terapi, agar bisa sembuh dari stroke yang menyerangnya. Kini, kondisi kesehatannya berangsur  pulih. Ia tidak lagi menggunakan kursi roda. Namun, untuk berjalan langkahnya masih tertatih.

Untuk memulihkan kondisi kesehatannya,  pengusaha di bidang periklanan ini, kini sedang mengajukan klaim asuransi senilai Rp4,7 miliar. Klaim asuransi tersebut nantinya, kata Anggi akan digunakan untuk tambahan biaya pengobatan. 

Namun saat mengajukan klaim, Anggi ini sempat ditolak oleh perusahaan asuransi.  Anggi yang juga menjadi nasabah prioritas di bank tempat awal mengajukan asuransi harus merasa kecewa. Ia diperlakukan tidak adil oleh oknum karyawan bank dan asuransi saat melakukan pencairan dana.  Klaim asuransinya ditolak dengan alasan keterlambatan pengajuan.

“Harusnya mereka melihat dari sisi kemanusiaan juga. Itu kan uang saya sendiri yang selama ini saya kumpulkan selama lima tahun. Tahun pertama saya bayar langsung Rp120 juta. Total premi yang saya bayar mencapai Rp600 juta. Mereka tahu persis saya kena stroke, dan menyetop pendebetan rekening saya. Mereka mengetahui dan membebaskan premi tersebut,” tuturnya dengan nada kesal.

Anggi mengaku tak terima dengan perlakuan yang ia terima, terutama mengingat dirinya selalu memenuhi kewajiban membayar premi setiap tahunnya. Ia merasa tidak dimanusiakan dan diperlakukan tidak adil dalam proses pencairan klaim asuransi yang seharusnya menjadi haknya. Untuk memperjuangkan halnya, Anggi pun telah menggandeng pengacara untuk menempuh jalur hukum.

Anggi saat menjalani proses pengobatan stroke. dok.IG Anggia Novita

Anggi saat menjalani proses pengobatan stroke. dok.IG Anggia Novita

Baru-baru ini, melalui kuasa hukumnya, W. Yogi, ia  telah melayangkan somasi ke pihak asuransi dan bank. “Kami melihat ini ada dugaan permufakatan jahat dan tindak pidana lainnya yang disengaja dilakukan oleh mereka, sehingga kami merasa perlu untuk mengambil jalur hukum” tutur Yogi. 

Anggi berharap pihak bank dan asuransi segera memenuhi kewajiban untuk menyelesaikan pencairan dana asuransi yang menjadi haknya. Apalagi, dirinya telah menjadi nasabah prioritas bank tersebut selama 26 tahun.  

“Saya barusan dapat kabar dari pengacara saya bahwa pihak asuransi beritikad untuk menyelesaikan kewajibannya untuk melakukan pencairan dana.   Ya, kita tunggu saja. Pihak mereka akan bertemu saya dalam waktu dekat ini,” katanya penuh harap.

Anggi yang dikenal gigih dalam berbisnis, akan terus berjuang untuk mendapatkan haknya berupa pencairan dana asuransi. Dengan kasus ini, ia berharap agar nasabah dapat lebih memahami soal produk asuransi, memilih proteksi sesuai kebutuhan, hingga kemudahan dalam pencairan klaim.

Dijuluki “Ratu” Media Branding dan Promotion 

Di balik perjuangannya untuk kembali pulih dari stroke, Anggi Novita juga dikenal sebagai sosok perempuan gigih dan bersahaja. Tak heran ia dijuluki “Ratu” media branding dan promosi  karena sukses membangun brand image dari para pelaku usaha di Indonesia. Hampir semua pelaku usaha pemilik brand ternama menggunakan jasanya untuk mencapai profit maksimal. 

“Passion saya memang di bidang sales and marketing ya. Saya selalu di-challenge pimpinan untuk langsung direct ke advertiser (pemasang iklan). Nah, ini tantangan buat saya. Tapi saya berani mencoba. Alhamdulilah, dari sini saya banyak mengenal para pimpinan perusahaan,” ungkapnya. 

Setelah menyelesaikan gelar sarjana dari Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1986, ia bekerja sebagai  Account Officer Bank Duta. Karier kemudian dilanjutkan sebagai Marketing Executive Prospek Magazine, Senior Account Manager di salah satu televisi swasta, hingga Marketing Manager PT Radio Trijaya. 

Bekerja di beberapa perusahaan media besar makin menambah kompetensinya di bidang marketing. Relasi bisnisnya dengan pimpinan perusahaan besar makin luas. “Jadi dulu itu awal karier saya tuh di dunia sales dan marketing ya. Saya orangnya gigih dan suka tantangan. Sebelum mendirikan PT Esa Algisa, saya sempat bekerja di beberapa perusahaan. Kemudian saya memutuskan untuk membangun perusahaan sendiri,” tuturnya. 

PT Esa Algisa merupakan perusahaan Advertising and Promotion, khususnya media placement yang telah berdiri sejak 1996. Klien utamanya Suzuki yang telah lebih dari 12 tahun mempercayakan strategi beriklan mereka pada perusahaan ini.  Perusahaan ini menjadi badan usaha Media Placement yang cukup andal dan dapat dipercaya di Indonesia.

PT Esa Algisa  memang sebuah perusahaan yang kompeten, berpengalaman serta memiliki link yang jelas sebagai mitra media placement para pengiklan. Tentunya hal yang menjadi kunci bonafiditas bagi sebuah badan usaha Media Placement adalah jalur atau link yang dimiliki.

Anggi seorang wanita gigih yang telah berkecimpung di berbagai dunia media informasi, baik elektronik maupun cetak dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun. Pengalaman dan relasinya semakin memantapkan PT Esa Algisa, menjadi perusahaan handal  dalam membantu klien mencapai target berpromosi dengan pencapaian profit yang maksimal. 

Beberapa perusahaan ternama yang sudah menjadi partner bisnisnya, seperti Toshiba, Dunlop, Mitsubishi Kuda, TCL Corporation, Bank Indonesia, Enzim, Viar, Salonpas, Pertamina, Pakalolo, dan masih banyak lagi. Perusahaan-perusahaan tersebut hingga saat ini masih menggunakan jasa Anggi untuk mencapai profit perusahaan.

Anggi bercerita, sehebat apapun sebuah produk, tanpa promosi yang tepat hanya akan menjadi sebuah produk yang tak dikenal dan kurang diminati. Sebaliknya, jika sebuah produk meskipun sederhana, bisa saja menjadi sangat populer dan diminati masyarakat luas. Hanya karena ia memiliki strategi berpromosi atau beriklan yang tepat dan efektif.

Karena itulah, di PT Esa Algisa memberi saran mengenai cara yang terbaik, untuk menyampaikan pesan atau komunikasi pengiklan kepada target audiens yang akan membeli produk tersebut. “Kami juga membantu melaksanakan Media Planning, Media Buying, Media Monitoring, hingga Media Research,” ujarnya. 

Stroke pernah merenggut sebagian geraknya, namun tak mampu meredupkan semangatnya. Itulah, Anggia Novita, sosok yang dikenal sebagai 'Ratu' Media Branding, harus berjuang keras untuk mendapatkan haknya sebagai nasabah asuransi setelah mengalami stroke. Di balik kesuksesannya dalam dunia bisnis, tersimpan kisah perjuangan seorang perempuan tangguh yang tak pernah menyerah pada keadaan. 

(FDA)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement