Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rafael Tan Akui Alami Post Power Syndrome saat SMASH Meredup

Lintang Tribuana , Jurnalis-Minggu, 09 Juli 2023 |05:30 WIB
Rafael Tan Akui Alami Post Power Syndrome saat SMASH Meredup
Rafael Tan. (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Rafael Tan melambung lewat SMASH yang muncul pada 2010. Boyband beranggota 7 orang itu meledak saat demam K-pop mulai melanda Tanah Air.

Namun seiring berjalannya waktu, popularitas SMASH kian meredup dan anggotanya mulai berjalan dengan kesibukannya masing-masing. Rafael lantas mengakui, merasakan post power syndrome.

Rafael mulai kehilangan popularitasnya di dunia hiburan. Ia menyadari sosoknya sudah tak banyak dikenali lagi sebagai artis.

"Setelah masanya berakhir, kayak orang nengok aja, ini siapa ya. Sedih banget sebenarnya," ujar Rafael, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

Meski sedih, Rafael tetap berpikir positif. Ia percaya Tuhan memiliki rencana indah untuknya untuk kembali bersinar di industri hiburan.

"Ya ini rodanya lagi berputar. Aku percaya Tuhan punya waktunya yang tepat lagi untuk bisa ngangkat aku," ujarnya.

Pria asal Garut, Jawa Barat ini berusaha meningkatkan kreatifitasnya untuk tetap bertahan di dunia hiburan. Berbagai macam cara ia lakukan demi mempertahankan eksistensi di dunia yang disukainya.

"Aku suka di sini, gimana caranya supaya bisa tetap terjaga kerjaan aku. Salah satunya sosial media. Posting-posting apapun, coba-coba. Joget-joget pernah, cover lagu pernah, harus tau followers mau apa," imbuhnya.

Rafael pun sempat merasa sedih ketika followersnya perlahan berkurang. Setelah tak terlalu memikirkan soal konten, namanya justri terangkat lagi karena tidak sengaja.

Lantaran membuat konten makan seblak, Rafael kembali jadi sorotan. Bahkan, ia sampai dijuluki Duta Seblak Indonesia karena resep seblaknya mendadak viral dan banyak diikuti netizen.

(ltb)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement