Tamara Bleszynski Murka Dituding Pura-Pura Peduli Sesama

BALI - Tamara Bleszynski kehabisan kesabaran ketika ada warganet yang menuding aksi sosialnya sekadar pencitraan semata. Dia meminta warganet tersebut mempertanggungjawabkan komentarnya di media sosial. 

Dalam unggahannya pada 4 April 2020, ibu dua anak itu membagikan cuplikan layar komentar kasar seorang pengguna Instagram. Warganet itu, mempertanyakan apakah Tamara pernah berdonasi saat tsunami menimpa Aceh pada 2004.

Dia juga menyoroti mantan suami Tamara Bleszynski yang merupakan pengusaha kaya asal Aceh. “Usianya sudah tua, mendekati menopause. Mana ada lagi yang mau. Munafik jatuhnya ke iri dan dengki nih artis @tamarableszynskiofficial,” ujar warganet tersebut. 

Dalam lanjutan unggahannya, warganet itu kembali menyinggung bisnis kuliner Tamara yang dinilainya gagal. “Masa tuanya kelabu sekarang. Pura-pura peduli pada sesama padahal topeng.”

Baca juga: Chef Juna dan Tamara Bleszynski Nongkrong Bareng, Netizen Doakan Jodoh

Terkait komentar itu, mantan istri Mike Lewis tersebut kemudian memberikan sebuah penjelasan tegas. Dia meminta warganet terkait memberikan klarifikasinya terkait tuduhan ‘pura-pura peduli dengan sesama, padahal topeng’. 

Tamara Bleszynski mengatakan, “Terima kasih Anda sudah ngetag saya di komentar Anda. Saya beri waktu 24 jam untuk memberikan klarifikasi atas tuduhan Anda.”

Sikap tegas Tamara Bleszynski atas komentar jahat warganet itu mendapat dukungan dari warganet lainnya. Akun Instagram @upidamufida mengatakan, tak elayaknya warganet pemberi komentar jahat diberi keringanan. 

“Laporkan saja Mbak. Orang kayak gitu jangan menunggu klarifikasi. Tuman,” ujarnya. Sementara warganet lain menyarankan Tamara untuk mengabaikan komentar bernada kebencian tersebut. 

“Abaikan saja mbak @tamarableszynskiofficial. Karena kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Pekerjaan baik yang dilakukan oleh orang belum tentu direspons baik oleh yang lain. Menurut aku, mendingan diignore,” ujar akun @aithtrens.*

Baca juga:  Aksi Kocak Suami Shandy Aulia 'Berlibur' di Maladewa

(SIS)