SURABAYA - Lian Firman yang berperan sebagai Aryo, seorang polisi berpangkat Iptu, dalam film yang diproduksi mabes polri berjudul Hanya Manusia, rupanya belajar peran sebagai polisi terbilang cukup singkat. Dimana Lian bejalar peran polisi hanya 1 hari di Bareskrim.
Hal itu seperti yang diungkapkan Lian Firman saat meet and greet nobar film Manusia Biasa kepada awak media di Tunjungan Plaza, Surabaya.
Baca Juga: Demi Bahagiakan Istri, Pemain Mia Ikan Mas MNCTV Biasa Masak Sendiri
Lian Firman menjelaskan, dalam film ini dirinya mempunyai patner dengan Annisa (Prisia Nasution) yang berperan sebagai perwira muda. Menurut Lian, untuk peran seorang polisi, pasti setiap peran ada tantangan sendiri.
Sebab bagaimana pun polisi itu ada SOP-nya. Walaupun waktunya singkat cuma 1 hari, bisa mempelajari polisi di bareskrim. Bahkan dirinya optimis mampu menampilkan peran yang terbaik.
"Persiapannya waktu itu kita disuruh datang ke bareskrim, kita pelajari aktivitas keseharian mereka walaupun 1 hari, jadi karena mepet produksinya harus segera," ucap Lian Firman.
Baca Juga: Jauh Sebelum Lebaran, Lian Firman Ternyata Sudah Siapkan THR
Ia berharap film ini bisa memberikan pelajaran, dan di film ini ada saran-saran atau nasehat bahwa kejahatan human traficking sebenarnya ada dekat dengan masyarakat.
"Jadi sebagai masyarakat biasa harus wel dengan masyarakat lingkungan sekitar dan kita harus mau kerjasama dengan polisi, bagaimama pun polisi adalah sahabat masyarakat, masyarakat adalah sahabat polisi. Kalau kita solid dengan kepolisian kejahatan yang ada di sekitar kita Insya Allah bisa kita tekan bahkan bisa dihilangkan, aamiin," tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Asep Syaputra.
Baca Juga: Dituding Pacari Kekeyi Agar Instagram Terverifikasi, Rio Ramadhan Meradang
Ia menyebutkan pesan yang disampaikan dalam film tersebut ada dua yaitu penculikan terhadap wanita untuk diperdagangkan, dan pesan kedua yakni kasus penipuan terhadap TKW illegal lalu diperdagangkan.
"Dimana di Indonesia kasus TKW Illegal adalah kasus terbesar nomor lima. Oleh karena itu diharapkan kepada wanita milenial agar berhati-hati supaya tidak menjadi korban sex komersial," ujar Asep Syaputra.
(edh)