Lama Menghilang, Janet Jackson Siapkan Single Bareng Daddy Yankee
LOS ANGELES - Sudah hampir tiga tahun Janet Jackson tidak membuat karya terbarunya. Namun beberapa waktu lalu, dia dikabarkan telah mempersiapkan sebuah single terbarunya untuk diluncurkan dalam waktu dekat ini.
Yang menarik, Janet dirumorkan akan berkolaborasi dengan salah satu penyanyi muda yang musiknya yang sangat ‘kekinian’. Musisi yang dimaksud adalah Daddy Yankee, yang kondang dengan lagunya Despacito.
Akan tetapi, baru-baru ini rumor tersebut dikonfirmasi oleh seorang sumber. Dia mengatakan bahwa Janet tengah membuat sebuah video musik (MV) dengan Yankee. Keduanya terlihat membuat MV di sebuah lokasi di Brooklyn, Amerika.
Lebih lanjut, sumber tersebut mengatakan bahwa dia juga sudah memiliki beberapa detail mengenai lagu tersebut. Billboard pada Senin (30/7/2018) mengabarkan jika single tersebut akan berjudul ‘Made For Now’ dan MV tersebut digarap oleh Dave Meyers.
- Baca Juga: Janet Jackson Sempat Ingin Hentikan Tur Dunia usai Sang Ayah Meninggal
Diketahui, Janet dan Yankee melakukan perekaman MV tersebut selama dua hari, tepatnya 23 hingga 25 Juli. Para penggemar pun sudah tak sabar dengan karya terbaru dari penyanyi berusia 52 tahun tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti single tersebut akan diluncurkan. Yang pasti, proses pembuatan MV dari lagu tersebut sudah dimulai.
Sekedar informasi, beberapa waktu lalu, Janet baru saja mengungkapkan jika dirinya pernah mengalami depresi beberapa kali. Dia mengatakan bahwa dia pada saat berusia 30 tahun, dia mengalami banyak tekanan, termasuk masalah pekerjaan dan juga diskriminasi.
“Saat itu adalah tahun-tahun yang sulit, ketika saya berjuang dengan depresi. Saya berjuang dengan keras. Saya bisa menganalisis sumber depresi saya selamanya. Harga diri yang rendah mungkin berakar pada perasaan rendah diri di masa kecil. Itu bisa berhubungan dengan kegagalan untuk memenuhi standar yang sangat tinggi,” katanya.
“Dan tentu saja selalu ada masalah-masalah kemasyarakatan rasisme dan seksisme. Taruh semuanya bersama dan depresi adalah kondisi yang keras dan menakutkan. Untungnya, saya menemukan jalan saya melaluinya,” sambungnya.
Untungnya, dia bisa menyingkirkan hal tersebut. Hal ini terjadi setelah dia melahirkan sang anak, yakni Eissa.
Kebahagiaan tertinggi saya adalah pada saat menggendong bayi lelaki saya di pelukan saya dan mendengar suaranya, atau ketika saya melihat matanya yang tersenyum dan melihatnya menanggapi kelembutan saya," katanya kepada para penggemarnya.
"Ketika saya menciumnya. Ketika saya menyanyikan dia dengan lembut untuk menemani tidurnya. Selama masa-masa sakral itu, kebahagiaan ada di mana-mana. Kebahagiaan adalah rasa syukur kepada Tuhan. Kebahagiaan adalah mengatakan, 'Terima kasih, Tuhan, untuk hidupku, energi dan kemampuanku untuk menumbuhkan cinta’,” pungkasnya.
(edh)
