Sebelum Meninggal, Hari Moekti Tidak Pernah Keluhkan Penyakit yang Diidap
JAKARTA – Kepergian da’i kondang Hari Moekti memang menyisakan duka yang mendalam bukan saja bagi keluarga, namun juga dirasakan oleh penggemar mantan rocker di era 1980-an ini. Memang, Hari telah diketahui telah lama menderita sakit asma hingga beberapa bulan terakhir barulah diketahui oleh anaknya, Muhammad Fiqi Zulfikar bahwa sang ayah menderita penyakit serius.
“Tiga bulan lalu sempat dirawat di rumah sakit, terus disitu ummi baru bilang kalau abi punya penyakit jantung koroner,” katanya lewat tayangan Obsesi (25/6/2018).
Meskipun sakit parah tapi pria yang pernah melantunkan lagu berjudul Satu Kata itu tidak pernah sekalipun mengeluh perihal sakit yang dideritanya. Hal inilah yang membuat putra sulung almarhum tidak menyangka bahwa sebenarnya ada penyakit parah dalam diri sang ayah.
(Baca Juga: Cincin Inul Daratista Seharga Rp350 Juta Ditarik Penonton, Depe: Mungkin Kebesaran)
(Baca Juga: Lee Kwang Soo Kalahkan Chris Pratt di Box Office Korea)
“Dia itu orangnya enerjik, mau sakit atau sehat enggak ada bedanya. Saya pernah nanya, abi sakit? Terus dia jawab sambil bercanda, ah kata siapa abi sakit,” terangnya.
Kini pria yang meninggal di usia 61 tahun itu sempat berpesan kepada Fiqi mengenai tanggung jawabnya kepada keluarga dan ummat muslim.
“Abi pernah bilang kalau abi udah enggak ada, saya yang menggantikan dia sebagai kepala keluarga di rumah. Bertanggung jawab untuk ummi dan semuanya. Terus sebagai pendakwah, beliau juga bilang untuk meneruskan dakwahnya. Ya insya Allah semua akan saya jalankan,” tutur Fiqi.
Ustadz Hari Moekti meninggal dunia setelah terserang stroke pada Minggu malam sebelum menghadiri undangan ceramah di Cimahi, Jawa Barat. Pria bernama asli Hariadi Wibowo itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sayang, Tuhan berkehendak lain sampai pada akhirnya pukul 20.49 WIB Hari Moekti akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Dikenal sebagai seorang rocker, Hari Moekti pun sukses mempopulerkan lagu yang berjudul Aku Suka Kamu Suka, Ada Kamu, dan Satu Kata. Hari juga sempat bergabung dengan grup band lainnya, meskipun ia lebih banyak berkarier dengan band Adegan.
Setelah mengeluarkan tujuh album bersama Adegan, Hari mulai mendalami ilmu agama. Hingga akhir hayat, Hari kerap berdakwah lewat Instagram dan YouTube.
(aln)
