LOS ANGELES - Artis kawakan Morgan Freeman baru-baru ini dituduh melakukan tindak kriminal. Dia dituduh telah melecehkan dan melakukan perilaku tak pantas ke lawan jenisnya beberapa waktu lalu.
Dari laporan sementara ini, Morgan telah digugat oleh 16 orang sekaligus. Dan delapan diantaranya menuduh jika Morgan telah melakukan tindakan pelecehan dan perilaku tak pantas kepada mereka.
E! Online pada Jumat, (25/5/2018) menyatakan bahwa dua dari korban tersebut dikatakan mendapatkan sentuhan yang tak diinginkan dari Morgan. Salah satunya adalah asisten produksi dari Morgan, Alan Arkin dan Michael Caie dari film Going in Style.
Baca Juga: Alami Cedera Parah, Morgan Freeman Pensiun?

Yang mengejutkan, salah satu wanita lain menuturkan bahwa dirinya telah mengalami beberapa bulan kasus pelecehan. Dia megatakan Morgan telah "membuatnya terkena sentuhan dan komentar yang tidak diinginkan tentang sosok dan pakaiannya".
"Morgan terus berusaha mengembangkan rok saya dan bertanya apakah saya mengenakan pakaian dalam," klaim wanita tersebut. Namun, dia menambahkan bahwa Morgan tidak pernah berhasil mengangkat roknya.
"Alan [Arkin] membuat komentar yang menyuruhnya untuk berhenti. Morgan ketakutan dan tidak tahu harus berkata apa," katanya kepada publik.
Tindakan pelecehan ini juga dikabarkan pernah dilakukan oleh Morgan saat melakukan syuting film Now You See Me. Salah satu kru mengatakan kepada bahwa aktor tersebut telah "melecehkan secara seksual" dia dan asisten wanitanya "beberapa kali," dengan membuat komentar atas tubuh mereka.

Baca Juga: Morgan Merasa Awet Muda karena Rutin Bercinta
Sebagai tanggapan, Freeman mengeluarkan sebuah pernyataan dia telah membela dirinya dan membantah tuduhan tersebut.
"Siapa pun yang mengenal saya atau telah bekerja dengan saya, tahu saya bukan seseorang yang sengaja akan menyinggung atau secara sadar membuat orang merasa tidak nyaman,” ujar Morgan. Tak luput, dia juga mengucapkan permintaan maafnya.
“Saya meminta maaf kepada siapa pun yang merasa tidak nyaman atau tidak dihargai. Saya tidak pernah melakukan hal tersebut," pungkasnya.
(edi)