LOS ANGELES - Rapper sekaligus penyanyi Usher akhirnya merespons tuduhan bahwa ia telah menulari penyakit menular seksual (PMS) kepada tiga orang. Seperti diketahui, Agustus silam, dua orang perempuan dan seorang pria menggugat lelaki 38 tahun itu.
Ketiga korban itu mengklaim tertular virus herpes dari Usher setelah mereka melakukan hubungan seksual, tanpa mengetahui penyanyi Yeah! Itu mengidap herpes. Quantasia Sharpton, salah satu korban, mengatakan, dia kecewa lantaran Usher tak memberitahu kondisinya saat itu.
Baca juga: Tertular Herpes, Mantan Kekasih Gugat Usher dan Menangkan USD1,1 Juta
“Saya tak akan pernah mau (berhubungan seksual) dengannya, jika dia (Usher) berterus terang tentang kondisinya. Saya tidak akan pernah mengambil risiko terkena penyakit yang tidak dapat disembuhkan,” katanya seperti dilansir dari E! News.
Sharpton menjelaskan, awal perkenalannya dengan pelantun No Limit tersebut terjadi pada November 2014, saat ia menghadiri konser Usher di Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat. Saat itu, imbuh dia, Sharpton menonton konser tersebut untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-19.
Baca juga: Tularkan Penyakit Seksual, Usher Kembali Dituntut 2 Wanita dan 1 Pria
Lisa Bloom, kuasa hukum Sharpton, menjelaskan, kala itu, kliennya ditarik dari kerumunan dan diajak ke belakang panggung untuk menemui Usher. Menurut Sharpton, di belakang panggung, seorang petugas keamanan meminta nomor telefonnya.
Tak lama, dia kemudian tersambung dengan Usher melalui telefon. Setelah pembicaraan melalui telefon, Sharpton kemudian diantar ke kamar hotel Usher dan di sana mereka berhubungan badan.
Baca juga: FOTO: Demi Anak, Usher Batal Hadiri Konser One Love Manchester
Setelah bungkam beberapa saat, Kamis malam (7/9/2017), pelantun Without You itu melalui kuasa hukumnya menegaskan, bahwa ia tak menderita herpes. “Klien kami menolak setiap tuduhan yang dilontarkan oleh pihak pelapor. Setidaknya ada 13 alasan spesifik yang membuat dia menganggap tuntutan korban tak beralasan,” ujar tim kuasa hukum Usher.
Mereka menilai, penggugat tak memiliki bukti yang cukup dan menilai penyakit yang kemudian diidap penggugat merupakan akibat dari tindakan ‘tak sengaja’ yang dilakukan tergugat. Selain itu, Usher mengklaim, bahwa Sharpton memiliki ‘tangan yang tidak bersih’.
Baca juga: FOTO: Chelsea Islan Pose Bareng Usher
Namun Bloom menilai, jawaban kuasa hukum Usher itu sangat standar. “Kami berharap dapat segera mendapatkan deposisi, untuk membuktikan keabsahan laporan kami di pengadilan,” katanya.
Sebelumnya, ketiga penggugat tersebut menuntut Usher atas kasus kecurangan dan pelecehan seksual yang menyebabkan mereka mengalami depresi akibat penyakit tersebut. Sebagai informasi, kasus ini merupakan lanjutan dari tuntutan serupa yang pernah diajukan oleh seorang perempuan kepada Usher, sekitar tahun 2012.
Saat itu, dokumen pengadilan menyebut kasus itu selesai setelah Usher memenuhi tuntutan perempuan itu sebesar USD1,1 juta, sekaligus tagihan medisnya.
(SIS)