JAKARTA - Kecintaan Cahyono pada grup lawak Jayakarta rupanya tidak pernah memudar bahkan hingga detik-detik terakhir hidupnya. Sejak mengalami keterpurukan pasca ditinggal sejumlah personelnya, Cahyono terus berupaya memperjuangkan eksistensi Jayakarta Group.
Bermula di tahun 2014, Cahyono dan personel Jayakarta Group yang tersisa, Jojon diketahui tengah mematangkan rencana untuk bangkit dari keterpurukan. Sempat terbuka lebar, kesempatan Jayakarta Group untuk kembali eksis di industri hiburan Tanah Air memudar seiring dengan meninggalnya Jojon pada 6 Maret 2014.
Tiga tahun berselang, asa untuk membangkitkan lagi Jayakarta Group kembali terbuka bagi Cahyono. Buah pemikirannya tentang pembuatan film yang diadaptasi dari karya Jayakarta Group mendapat apresiasi dari salah satu rumah produksi.
"Kami sudah menjalin kerja sama dengan sebuah rumah produksi. Sudah tahap final sebetulnya. Sudah dalam tahap peresmian untuk penayangan. Kami ingin membuat film Jayakarta Group Reborn. Almarhum juga sudah ketemu dengan rumah produksinya, menyampaikan apa-apa saja karakter Jayakarta Group," ucap putra kedua Cahyono, Agung saat ditemui usai pemakaman sang ayah.
Kendati demikian, angan Cahyono yang tinggal selangkah lagi untuk membangkitkan Jayakarta Group tidak mendapat restu dari Yang Maha Kuasa. Kamis siang kemarin, atau tepatnya pada 25 Mei 2017, Cahyono resmi berpulang ke Sang Pencipta setelah berjuang melawan komplikasi penyakit jantung dan gula darah.
(ade)