JAKARTA - Pecinta musik Tanah Air kini dapat menikmati suara emas almarhum Mike Mohede lewat lagu Kaulah Segalanya yang direkam hanya tiga hari sebelum ia meninggal tahun lalu. Lagu tersebut masuk dalam album kompilasi "The Unforgettable".
ItsCharlotte selaku perusahaan yang memproduksi album kompilasi ini menceritakan bagaimana tantangan yang dihadapi selama pembuatannya. Berbagai hal tak terduga ini membuat "The Unforgettable" mengalami penundaan perilisan selama beberapa waktu.
"Ini berisikan lagu-lagu yang kami pilih dan buat dengan sepenuh hati dan jiwa. Ada berbagai tantangan tak terduga dalam membuat ini. Prosesnya 6 bulan, tapi untuk peluncurannya, banyak hal terjadi yang men-switch berbagai hal," cerita Charlotte, sang executive producer di Energy Building, SCBD, Jakarta Pusat.
Meninggalnya Mike juga menjadi salah satu faktor yang cukup mempengaruhi perilisan "The Unforgettable". ItsCharlotte memilih mengubah konsep video klip lagu Kaulah Segalanya dengan meninggalnya Mike. Bukan hanya karena untuk mengikuti keinginan keluarga almarhum, tapi juga sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi jebolan Indonesian Idol itu.
"Yang tadinya saya udah siapin untuk rilis tetap dengan video klip ini, karena ada kejadian ini, cepat-cepat kita buat yang ini. Untuk kepentingan atau dedikasi khusus, dalam hal ini Mike Mohede. Itu yang kita lakukan," lanjut Charlotte.
"The Unforgettable" sendiri secara total berisi 10 lagu. Selain Kaulah Segalanya yang dinyanyikan Mike, ada enam lagu lama lain yang di-remake dan dua lagu baru. Dua lagu baru tersebut berjudul La Luna yang dinyanyikan Alif dan Senada dalam Beda yang dibawakan Kamasean.
Sementara untuk lagu-lagu lama misalnya ada Wow, Antara Anyer dan Jakarta, Kesempatan, serta Puncak Asmara. Nama-nama besar besar Addie MS, Idang Rasjidi, dan Oddie Agam turut terlibat mengaransemen lagu-lagu hits di eranya itu.
(aln)