JAKARTA - Di tengah era musik elektronik dan pop yang tengah naik daun, dua band rock Indonesia yakni The Dance Company dan Saint Loco bergabung untuk memperkenalkan karya baru mereka lewat sebuah proyek bertajuk 2Rockomotive. Lewat latar musik rock lintas generasi dan keunikan masing-masing membuat mereka bersatu kali ini.
Tak hanya itu, kedua band beda generasi tersebut hadir kembali untuk mengobati rasa rindu para penggemar mereka. Mengingat The Dance Company vakum selama tiga tahun sejak 2014, sedangkan Saint Loco terakhir merilis soundtrak film MNC Pictures berjudul Dibalik 98 untuk lagu Di Balik Pintu Istana.
"2Rockomotive itu idenya sederhana. Dua band rock ini adalah pelopor. Karena kalau The Dance Company dari awal suka karena mereka entertain dan performers sejati. Mereka vokalis unik keempatnya bisa nyanyi. Saint Loco itu menurut saya Linkin Park Indonesia," ujar Rahayu selaku CEO Nagaswara, di kawasan SCBD, Jakarta Pusat pada Kamis (4/5/2017).
The Dance Company hadir kembali lewat single berjudul Foto yang mereka ciptakan bersama. Lagu tersebut berangkat dari pemikiran klasik untuk menyimpan foto orang tersayang di dompet mereka.
"Foto itu cuma simbol klasik yang kita lupakan. Mungkin sekarang nyimpen foto di handphone, kalau dulu nyimpen foto pacar atau istrinya di dompet. Itu bicara trust (rasa saling percaya). Yang mendasari hubungan itu adalah rasa percaya," ujar Pongki vokalis sekaligus bassis The Dance Company.
Sementara Saint Loco seakan ingin mengulang kesuksesan lama bersama Iwa K dan DJ Tius. Ia kembali merilis single Bebas yang ramai di era 90an.
"Kita berinisiatif Bebas jadi hits kita karena jujur influence Iwa K di perjalanan musik Saint Loco lumayan jadi masukan yang mempengaruhi kita dalam bermusik dan influence yang memenuhi genre kita di rock alternatif dan kita sepakat jadikan Bebas," ujar Bee vokalis Saint Loco.
(aln)