Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Padus Batavia Madrigal Singers Boyong Kemenangan di Spanyol

Rima Wahyuningrum , Jurnalis-Rabu, 16 November 2016 |04:04 WIB
Padus Batavia Madrigal Singers Boyong Kemenangan di Spanyol
Madrigal Batavia (Foto: Rima/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kesenian dan budaya Indonesia tak habis-habisnya dipertontonkan dan dibanggakan ke khalayak internasional. Kali ini, giliran kelompok paduan suara Batavia Madrigal Singers (BMS) yang baru saja meraih kemenangan dalam kompetisi 48th Tolosa Choral Contest di Tolosa, Spanyol.

Kelompok yang digawangi oleh konduktor Avip Priatna meraih tiga kemenangan dalam kompetisi yang digelar pada 28 Oktober - 1 November 2016. Pertama sebagai juara umum di kompetisi tersebut, kedua sebagai juara pertama untuk kategori Polyphony dan juara pertama untuk kategori Folklore/Basue Songs & Popular Music.

"Acara kompetisi di Tolosa ini memang merupakan kado dari 20 tahun BMS pada tahun ini. Alhamdulillah perncapaian kami jadi hadiah luar biasa bagi BMS dan dipersembahkan pada negara Indonesia," kata Avip di Balai Resital Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (15/11/2016).

BMS sukses menggeser 19 paduan suara dari 14 negara lainnya seperti Norwegia, Taiwan, Lituania, Kolombia, Slovenia, Italia, Jerman, Kuba, Spanyol, Hungaria, Belanda, Latvia, Inggris, dan Swedia. Kemenangan tersebut juga tak lepas dari koreografi apik karya koreografer Sonja Simanjuntak.

Dalam acara tersebut mereka membawkan sederet lagu-lagu mulai dari lagu wajib di kompetisi, lagu populer dan lagu rakyat. Dianataranya yaitu Canticum Novum (Ivo Antogini), Et J'aime Uniquement (Jesus Egiguren), Ehre Sei Gott in der Hohe (Felix Mendelssohn), Xoxo Beltz Bat Banuen (Karlos Gimenez), Wade in de water (Allen Koepke).

Tak hanya itu, BMS juga membawa lagu dari komposer luar negeri dengan iringan pianis Stepahie Onggowinoto yaitu untuk lagu Soir D'ete karya komposer Belanja Henk Badings dan medley dari lagu What a Wonderful World karya aransmen komposer Amerika Craig Hella Johnson.

Mereka juga membawakan serta menampilkan budaya dari Nusa Tenggara Timur dengan membawakan lagu asal daerah Manggarai berjudul Benggong dan Hentakan Jiwa karya komposer muda Ken Steven.

Kesuksesan mereka berangkat dari terlatih tampil di hadapan publik Spanyol lewat beberapa konser jelang kompetisi. Mereka mendatangi beberapa kota di Beasain, San Sebastian, Pamplona dan Sevilla untuk menyanyikan lagu-lagu yang diperlombakan.

"Selain kompetisi yang kita ikuti, sebenarnya kami berkompetisi dalam satu hati tapi selama di sana kita banyak konser. Justru konser-konser yang kami lakukan sebleum kompetisi menjadi pemanasan dan membiasakan kondisi siap tampil dan membuat kami lebih siap berkompetisi karena sudah membawakan (lagunya) di konser kami," jelas Pepi salah satu murid BMS.

(edh)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement