Faktor Kesehatan, Waldjinah Sempat Menolak Rekaman Lagi
SOLO – Penyanyi keroncong Waldjinah berhasil menyabet penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2015 berkat lagu Ayo Ngguyu.
Selain dihadiri oleh putranya, Ari Mulyono, pemberian penghargaan yang diserahkan langsung oleh produser rekaman Gema Nada Pertiwi Djakawinata Susilo dilakukan langsung di Solo.
"Banyak orang berpikir bahwa lagu dari Bu Wal (panggilan Waldjinah) ini merupakan rekaman lama. Padahal lagu Ayo Ngguyu ini merupakan hasil rekaman tahun 2013 lalu," ungkap Djaka, di sela pemberian penghargaan kepada Waldjinah di sebuah rumah makan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/9/2015).
Djaka menceritakan mengapa dirinya sangat tertarik membuat perjalanan musik keroncong Waldjinah. Mulai awal Waldjinah bernyanyi keroncong hingga saat ini.
Saat itu dirinya sempat menawarkan kembali pada Waldjinah untuk kembali rekaman. Namun, permintaan itu ditolak oleh Wadljinah karena kondisi kesehatan.
"Saya tawarkan dulu untuk buat album, tapi sempat ditolak, karena kondisinya sudah tidak seperti dulu lagi, tidak sanggup lagi menjalani sesi rekaman," kata Djaka.
Tidak patah semangat, Djaka terus membujuk Waldjinah agar mau kembali rekaman. Akhirnya dengan bantuan putranya, Walddinah kembali mau kembali masuk dapur rekaman dan dilakukan di salah satu Studio Carmesa Solo dan berhasil merekam empat buah lagu.
Dari empat lagu tersebut, ungkap Djaka, baru satu lagu yang masuk dalam Album terbaru Wadjinah, tiga lainnya masih dalam proses mixing dan finishing.
Waldjinah yang ditemani putranya Ari Mulyono mengaku senang dengan hasil rekaman tersebut setelah bertahun-tahun lamanya vakum dari dunia rekaman dan terhalang dengan beragam aktivitasnya.
"Ini adalah kado ulang tahun yang ke-70 bulan November mendatang," ungkapnya.
Putra Waljinah Ari Mulyono menambahkan, proses rekaman lagu ibundanya bukanlah hal yang mudah karena kondisinya sudah tidak sekuat dulu lagi.
"Ya beda mungkin dengan dulu saat masih muda. Sekarang enam jam baru selesai satu lagu. Bersyukur saja albumnya akhirnya selesai," pungkasnya.
(rik)
