SEOUL – Kembalinya boy group B2ST baru-baru ini harus ternoda kasus bocornya mini album terbaru mereka, Good Luck, di dunia maya. Menyikapi kebocoran tersebut, pihak agensi B2ST siap menempuh jalur hukum.
Seperti dilansir Mwave pada Rabu (27/6), agensi B2ST, Cube Entertainment, dikabarkan telah memenuhi laporan tuntutan di Kantor Kejaksaan Distrik Seoul Pusat, 24 Juni 2014.
"Kebocoran data banyak terjadi di masa lalu, namun banyak agensi membiarkannya begitu saja, alih-alih mengambil tindakan hukum karena banyak orang menyalahartikan hal tersebut dengan strategi marketing," kata pengacara Son Su Ho pada media Newsen, Kamis 26 Juni.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, "Namun kasus seperti ini telah terlalu sering terjadi, dan member B2ST benar-benar kecewa album yang mereka persiapkan dengan kerja keras bocor begitu saja."
Pihak mereka tidak dapat melacak bagaimana data-data Good Luck tersebut bisa bocor.
"Kami tidak dapat melacak bagimana data-data tersebut dapat bocor melalui pencarian internal, sehingga kami akan terus mencari lewat proses investigasi. Pencarian ini dimaksudkan agar hal serupa tak terulang kembali," tandasnya.
(nsa)