Kado Terakhir Kraton Solo untuk Idris Sardi
SOLO - Duka mendalam atas meninggalnya Sang Maestro Biola, Idris Sardi juga dirasakan Kraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah. Dua tahun lalu, kala sang maestro biola tersebut masih dalam keadaan sehat, Kraton Kasunanan Surakarta memberikan kado spesial kepada Idris Sardi berupa gelar Kebangsawanan Kraton.
Salah satu putra Paku Buwono XII Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Suryo Wicksono mengatakan, saat KGPH Tedjowulan masih bergelar Sinuhun PB XIII, pihak Kraton memberikan gelar Kanjeng Pangeran (KP) Kaloka Negoro kepada Idris Sardi.
"Gelar KP Kaloka Negoro diberikan kepada Idris Sardi tepatnya pada 24 Februari 2012 saat Tinggalan Jumenengan atau Kenaikan Tahta," jelas Suryo Wicaksono atau biasa dipanggil Gusti Nino, kepada Okezone, di Solo, Jawa Tengah, Senin (28/4/2014).
Menurut Gusti Nino, saat itu selain Idris Sardi,Sinuhun Pakubuwono XIII Tedjowulan, beberapa tokoh lainnya juga diwisuda. Alasan Sinuhun Pakubuwono XIII Tedjowulan memberikan gelar kepada Idris Sardi karena sang maestro tersebut dianggap berjasa di bidang kebudayaan.
Selain itu, kompetensi dan ketokohan Idris Sardi dalam bidang musik, khususnya biola sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, berbagai piagam baik dari dalam negeri maupun dunia, berhasil di raihnya.
"Beliau memang layak mendapatkan gelar kehormatan tersebut dari Kraton. Mengingat hingga kini pemerintah belum juga memberikan penghargaan tersebut pada Idris Sardi. Meskipun berbagai piagam baik dari dalam negeri maupun dunia, berhasil diraihnya,"ujarnya.
Seperti diberitakan Idris Sardi sang biola maut ini meninggal di usianya yang ke-75 tahun. Idris meninggal setelah sempat mengalami kritis akibat penyakit asam lambung serta lever.
(rik)
