SIAPA yang tak ingin ditemani artis cantik? Walau hanya ditemani makan atau sekedar ngobrol, apalagi jika sampai kepada urusan tempat tidur. Seperti itulah yang menjadi incaran pejabat dan pengusaha hidung belang dari selebriti.
Hukum demand and suppy berlaku di sini. Selebriti melalui agency mereka pun menyediakan layanan tersebut secara diam-diam. Dari hanya menjadi teman saat makan makan, berlibur ke luar hotel, hingga menjadi teman hangat di atas ranjang. Semua jasa tersebut tentu memiliki tarif masing-masing, dari Rp5 juta hingga Rp500 juta. Tergantung layanan apa yang diinginkan dan artis kategori apa?.
Dalam buku “In Bed with Model$”, Moammar Emka mengulas obrolannya dengan seorang agency model dan broker bernama Eky (27) yang sudah dikenalnya selama 7 tahun. Dia bercerita, ada tiga kategori artis yang tersedia untuk melayani jasa teman tidur. Dari kategori A hingga C, kategori terbagi dari tingkat popularitas artis tersebut.
Untuk kategori A biasanya terdiri dari artis atau model papan atas. Untuk kategori A ini tarifnya sangat fluktuatif, dari Rp100-500 juta untuk one night stand (bercinta semalam). Mungkin angka tersebut sulit dipercaya, tapi dengan popularitas yang dimiliki, harga selangit itu terbilang wajar. Terbukti ada saja orang kaya atau pejabat yang berani mengencani mereka semalam suntuk.
Tapi, untuk kategori A ini jumlahnya tidak banyak. Hanya beberapa nama saja yang mau dan berani menerima tawaran kencan seks. Walau sudah memiliki uang Rp500 juta, artis kategori A memiliki syarat yang tidak mudah. Misalnya, mereka hanya mau menemani di hotel bintang lima, kamar royal suite, atau di luar negeri.
“Kalau seleb papan atas ordernya jangan mendadak ya, Kakaa. Biasa, butuh proses yang lumi (lumayan) panjang,” kata Eky.
Untuk kategori B, biasanya terdiri dari kalangan selebriti atau model kategori menengah. Jumlah artis di kategori ini lebih banyak dibanding kategori A, apalagi saat ini semakin pesatnya industri televisi, sinetron, musik, dan film. Banderol harga untuk kategori ini dipatok Rp50-100 juta untuk one night stan.
Kategori C biasanya berasal dari kalangan sekuter atau mokuter, kependekan dari selebriti kurang terkenal atau model kurang terkenal. Banderol mereka Rp5-50 juta untuk one night stand. Mereka disebut sekuter atau mokuter karena mereka hanya pernah jadi cover majalah, numpang lewat di sinetron atau FTV.
Dalam menjalankan aksinya, kategori C lebih terbuka. Cafe-cafe di mall Jakarta sering menjadi meeting point mereka. Selain one night stand, mereka juga menerima tawaran paket liburan seks, pesta seks, atau sekedar mimisan atau mimik mimik cantik.
Artis dan model kategori C masih terbagi-bagi lagi dalam beberapa kelas; Platinum Gold, dan Silver, Ya, mirip seperti kartu ATM. Kelas tersebut membedakan tarif mereka, Platinum contohnya tarifnya berkisar Rp35-50 juta, Gold dan Silver lebih rendah di bawahnya. Tak jarang, artis kelas platinium banderolnya bisa disejajarkan dengan kategori B.
Alya (25) yang pernah menjadi langganan model majalah dewasa mengaku, walau dirinya tak ngetop seperti kelas A dan B, tapi dia tetap punya harga sendiri. “Klien yang suka aku gak nolak tuh ngasih Rp30 juta,” akunya. Alya juga bukan tipe sembarangan menerima klien, dia tipikal wanita pilih-pilih. “Aku maunya yang muda dan berkulit putih”.
Beda dengan Alya, Gia (24) tahun, model majalah dewasa ini sudah pasti mengangguk jika mendapat tawaran Rp15 juta untuk sekali kencan selama tiga jam. “Selama ngelayanin di kamar dan satu lawan satu, aku sih oke saja. Kalau threesome, ogah!,” tampiknya.
(uky)