Sahabat: Kasus Hariri Bikin Orang Antipati terhadap Agama
TANGERANG - Munculnya video Ustadz Hariri menginjak kepala seorang operator sound system menghebohkan pemberitaan. Hingga sebuah acara talk show ikut "membongkar" aib Hariri melalui "korban-korbannya".
Pengakuan Cinta Penelope, salah satunya. Dalam acara Showimah, Cinta mengungkapkan pelecehan yang diduga dilakukan Ustadz Hariri, ikut menyeret nama sahabat Hariri, Adit Cepot.
Adit Cepot yang saat itu membela Hariri membantah bintang Islam KTP itu telah mencuri gistring, dan menunjukkan kemaluannya kepada Cinta Penelope, justru disebut-sebut sebagai orang yang ikut bersalah oleh Cinta.
"Saya dulu kasih klarifikasi, karena saya tahu kronologisnya di lokasi seperi apa, sedikitnya saya tahu. Tapi kalau di belakang itu saya enggak berani bilang, 'Karena saya enggak tahu'," kata Cepot saat berbincang dengan Okezone, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu 16 Februari 2014.
"Kedua, karena dia punya jamaah, jadi mungin ada masyarakat yang baru mengenal agama, lalu ngelihat sosok ustadz-nya kayak gitu (jadi antipati terhadap agama)," sambungnya.
Diakuinya, untuk bantahan dugaan pelecehan tersebut, Ustadz Hariri yang memintanya langsung. Namun, dia tidak langsung ikut membantah. Dia memelajari masalahnya dahulu.
"Dengan posisi saya, karena kemarin saya membela Ustadz Hariri, lalu tiba-tiba Cinta menekan saya. Seolah-olah saya pelakunya, kenapa Cinta kemarin ngomong 'Wah, Cepot enggak benar'. Kenapa memojokkan?," keluhnya.
Cepot sebenarnya memiliki saksi, yaitu Asep, mantan sopir Cinta Penelope. Namun dalam masalah tersebut, Asep juga ikut memihak Cinta.
"Saksi saya itu Asep, kemarin di Showimah dihadirkan, dan menguatkan statement Cinta. Maksudnya apa? Saya telefon dan SMS Asep, maksudnya saya tanyakan gimana statement-nya? Tolong dong jelaskan, 'Lo kan tahu posisi kita gimana'," imbuh Cepot.
"Saya juga sekarang mengundang Asep untuk klarifikasi. Tapi dia tiba-tiba pending, tadi saya telefon, gimana? 'Bro, sorry, sekarang kepending dulu'. Alasannya, ada apalah saya juga enggak tau," tandasnya.
(nsa)
