JAKARTA - Penantian selama 20 tahun akhirnya terbayarkan, saat Ian Brown menyapa, "Selamat datang", dalam konser The Stone Roses di Lapangan D, Senayan, Jakarta 23 Februari 2013.
Dedengkot musik britpop ini memulai konsernya sekira pukul 20.30 WIB. "I Wanna Be Adored" lagu pembuka yang menjadi awalan bagus untuk konser ini. Pasalnya, penonton yang jumlahnya mencapai lebih dari dua ribu orang itu langsung ikut bernyanyi, dan meloncat bareng sang vokalis.
Konser dilanjutkan dengan lagu-lagu seperti "Mersey Paradise", "Sugar Spun Sisters", "Sally Cinnamon" dan "Ten Storey Love Song" tanpa jeda. Ian Brown, Reni, Mani serta John, sukses membawa para penggemar Britpop kembali pada era 1990-an. Dengan formasi awal ini, penonton seolah-olah dibawa pada masa kejayaan mereka.
Gaya Ian, sang vokalis, juga masih sama seperti yang dulu, hanya mengangkat tangan ke atas sambil memainkan kecrekan. Sesekali, dia juga menyambangi penonton yang berada di bagian depan.
Para personel The Stone Roses juga tampak begitu tua, terlebih Mani (bassis) dan Reni (drum) yang terlihat ngos-ngosan. Namun semangat mereka tidak padam, apalagi melihat antusias penonton yang luar biasa. Terbukti, bermain secara terus menerus tanpa jeda tidak membuat mereka menghentikan konser.
Sambutan penonton terhadap konser benar-benar "pecah" saat band asal Inggris ini memainkan lagu "Waterfall". Bisa dibilang semua penonton ikutan bernyanyi dan bergoyang.
Dari segi panggung, mungkin sangat simpel, namun peletakan LED raksasa sebagai background membuatnya terlihat keren. Apalagi saat mereka main, layar LED yang menunjukkan aktivitas mereka tetapi dengan warna hitam-putih membuat konser terlihat dramatis. Permainan visual dan lighting juga turut serta menjadikan panggung mereka tampak megah.
Memang tidak banyak interaksi antara Ian dan penonton. Namun menjelang akhir konser, vokalis The Stone Roses ini mengambil bendera Manchester United dari penonton, dan menciumnya. Tidak heran jika dia melakukan ini, sebab selain memang penggemar klub bola kenamaan tersebut, The Stone Roses juga lahir dari kota Manchester.
90 menit pun berlalu, tanpa terasa The Stone Roses memainkan lagu terakhirnya yaitu "I am the resurrection". Mereka memainkan sekira 16 lagu dalam konser ini, di antaranya, "She Bangs The Drums", "Made of Stone", "Somethings Burning", "Don't Stop", "Love Spread", "T.I.T.O", dan lainnya.
Ian pun menutup konsernya dengan kata, "Thank You, Adios," sambil berlalu dan penggemar musik britpop menjadi 'haji mabrur'.
(nsa)