Kurt Cobain, Vokalis Idola Ariel Saat SMP
JAKARTA- Tak mudah memilih jalur musik sebagai karir. Begitu juga dengan Ariel, sejak awal keinginannya bermusik itu mendapat pertentangan dari orangtua, terutama ayahnya. Mereka tak pernah memimpikan Ariel sebagai musisi.
Kakak Ariel yang palingtua juga harus mengubur mimpinya bermusik karena dilarang ayah. Tapi tak berarti Ariel putus harapan, dia secara sembunyi-sembunyi tetap bermusik. Berkonspirasi dengan ibunya, Ariel aman bermusik dari pengamatan sang ayah. Demikian diceritakan Ariel dalam buku Kisah Lainnya: Catatan 2010-2011, yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia.
Bagi Ayah, pendidikan sangatlah penting. Dia mencita-citakan anaknya menjadi seorang insinyur, karena itu dia berjuang sangat keras. Dia pun menyitir syair Kahlil Gibran dalam bukunya:
Anakmu bukanlah anakmu
Mereka adalah putra-putri kehidupan terhadap dirinya sendiri
Mereka terlahir lewat dirimu, namun tidak berasal dari dirimu
Dan meskipun bersamamu, mereka bukan milikmu.
Ariel yang saat itu duduk di bangku SMP terus melakukan pencarian dalam bermusik, hingga akhirnya jatuh hati kepada sosok vokalis Nirvana, Kurt Cobain. Pertama kali dia mengenal Kurt melalui sebuah potongan poster kecil di kamar kakaknya. Melalui perbincangan teman rumah dan tayangan video klip di MTV melengkapi sosok Kurt Cobain di kepalanya.
“Akhirnya saya bisa mengatakan bahwa saya pecinta musik grunge”.
Tak hanya band grunge saja, saat teman-teman kelasnya di SMP menyanyikan “Zombie-Zombie”, milik Cranberries yang hit di awal 2000an, band itu juga menetap di kepalanya hingga sekarang.
(uky)
