JAKARTA- Membuat lagu memang tak mudah. Selain harus mendapatkan inspirasi, juga harus dilakukan dengan baik. Karena musik adalah sebuah pesan.
Demikian dikatakan pencipta lagu-lagu Slank, Bimbim, saat ditemui wartawan di Kemang, Jakarta, Kamis (1/3/2012).
"Musik itu adalah musik. Tapi akan jadi berarti kalau ada sesuatu (pesan) di dalamnya," kata pria yang baru saja diisukan meninggal dunia itu.
Karenanya, dalam menciptakan lagu Bimbim tidak sembarangan. Dia tidak mau terjebak dalam lagu-lagu yang berpesan provokasi dan pornografi. "Hati-hati iya. Karena puisi itu lebih tajam dari pada parang,"
Selama ini, Bimbim menciptakan lagu untuk Slank berdasarkan pengalaman pribadi para personel Slank dan juga pengalaman Slankers, sapaan penggemar Slank. "Iya pengalaman kita (Slank), pengalaman Slankers (fans)," ungkapnya.
Belum lama ini, sebanyak 10 lagu dangdut dicekal di Nusa Tenggara Barat (NTB), karena lirik lagu-lagu tersebut bernuansa pornografi. Pencekalan tersebut dikeluarkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah NTB. Televisi pun tidak diperkenankan menayangkan lagu-lagu tersebut.
Kesepuluh lagu tersebut adalah, Paling Suka 69 (Julia Perez), Mobil Bergoyang (Lia MJ feat Asep Rumpi), Apa Aja Boleh (Della Puspita), Hamil Duluan (Tuty Wibowo), Maaf Kamu Hamil Duluan (Ageng Kiwi), Satu Jam Saja (Saskia), Mucikari Cinta (Rimba Mustika), Melanggar Hukum (Mozza Kirana), Wanita Lubang Buaya (Minawati Dewi) dan Ada Yang Panjang (Rya Sakila).
Ingin tahu liriknya seperti apa? klik 10 Lagu Berlirik Porno Dicekal di NTB.
(uky)