JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur melarang rencana pelaksanaan Konferensi Regional International Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender dan Intersex Association (ILGA) ke-4 tingkat Asia. Anita Hara menganggapnya pelanggaran terhadap hak individu.
Anita menyatakan, selama penyelenggaraan konferensi tidak merusak tata tertib dan demokrasi, silakan saja.
“Saya tidak setuju ditolak, karena saya menghormati hak individu. Selama tidak merusak tata tertib hukum dan demokrasi, maka boleh-boleh saja. Ngapain harus dilarang-larang?”, ujarnya saat dihubungi okezone lewat telepon selulernya, Minggu (28/3/2010).
Anita tidak melihat dampak buruk yang mungkin timbul jika konferensi gay-lesbi tetap digelar. “Yang tadi saya katakan, selama bisa menjaga tata tertib hukum, pastinya tidak berdampak buruk. Itu kan hak mereka pribadi,” tukasnya.
Dunia entertainment, diakui Anita, banyak artis yang merupakan bagian dari kaum gay-lesbi. “Tapi kita kan tidak mengusik mereka dan mereka bisa baik ke kita. Kita hargai mereka,” tambahnya.
(uky)