Gito Rollies Wafat Bukan karena Kanker Kelenjar Getah Bening
JAKARTA - Almarhum Gito Rollies sudah sejak 2005 mengidap kanker kelenjar getah bening. Namun, bukan penyakit itu yang merenggut nyawanya.
"Yang perlu saya tegaskan, dia (Gito) meninggal bukan karena kankernya. Saya sewaktu di rumah sakit sempat dipanggil oleh kepala ICU dan diberi tahu bahwa paru-parunya infeksi berat," jelas istri Gito, Michelle, di kediamannya Jalan Mabad Bawah II No 18, Jakarta Selatan, Minggu (2/3/2008).
Selain itu, ginjal mantan rocker ini tidak berfungsi sehingga organ tubuh termasuk jantung sudah tidak bagus lagi.
"Sebelum masuk rumah sakit, dia pingsan dan muntah-muntah disertai darah. Ternyata, baru ketahuan juga ada pendarahan di usus dan dehidrasi," imbuhnya.
Sebelum meninggal, selebritis yang beralih menjadi dai itu berpesan kepada Michelle dan ketiga anaknya untuk tidak meninggalkan salat lima waktu.
"Dia ingin orang berada di jalan yang baik dan lurus. Dia sempat bilang, kalau sudah sehat akan pergi ke pelosok-pelosok karena masih banyak umat yang harus ditolong dan disadarkan. Dia selalu ingin mengajak orang ke masjid untuk ibadah. Mungkin saya akan melanjutkan cita-citanya itu," beber Michelle dengan mata sembab.
Wanita asal Australia itu mengaku telah merelakan Gito pergi menghadap Illahi. Walau sesekali air mata masih membasahi pipinya.
"Saya sudah rela. Kalau pun saya masih menangis, itu karena saya kangen dia. Saya bersyukur karena dia diambil dengan cepat. Dia sendiri tidak tahan dengan penyakitnya. Tiga tahun menderita sakit itu. Allah mengambilnya pada saat yang tepat," tuturnya sedih.
(ang)
