MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Drama Ahmad Dhani dan Maia Estianty seolah tak ada habisnya. Meski telah bercerai sejak 2008 dan masing-masing menjalani hidup baru, hubungan keduanya masih terus jadi bahan perbincangan publik.
Terbaru, Ahmad Dhani kembali bikin geger setelah mengunggah video berjudul ‘Kompilasi Ghibah dan Fitnah Maia Estianty (Di saat Sudah Punya Suami)’ di kanal YouTube-nya, yang memuat potongan-potongan ucapan Maia yang dianggap menyudutkannya.
Unggahan tersebut langsung viral dan mengundang berbagai reaksi. Warganet pun ramai-ramai menggali kembali masa lalu keduanya, terutama masa ketika Dhani masih “bucin” berat dengan Maia dan menciptakan lagu-lagu cinta yang romantis dan manis.
Ya, sebelum saling sindir di media sosial dan podcast, keduanya adalah pasangan musisi paling ikonik di era 2000-an. Di balik ketegangan yang sekarang, ada jejak-jejak cinta mereka yang abadi dalam bentuk lagu.
Berikut ini adalah 6 lagu ciptaan Ahmad Dhani untuk Maia Estianty yang kini kembali viral, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/7/2025).
1. Bayang-Bayangmu Kasih – Dewa 19 (1992)
Lagu ini adalah penanda awal dari fase pendekatan antara Dhani dan Maia di awal '90-an. Dirilis dalam album debut Dewa 19, lagu ini ditulis saat Dhani sedang intens mengejar hati Maia.
Bukan sekadar dugaan, pengakuan ini datang langsung dari Ari Lasso yang menyampaikan hal itu kepada Dul Jaelani, putra Dhani dan Maia.
“Lagu itu ayahmu bikin buat bundamu,” kata Ari pada Dul dalam sebuah obrolan santai yang terekam video.
Liriknya menggambarkan kekaguman dan kerinduan seorang Dhani muda kepada Maia yang saat itu belum menjadi istrinya.
2. Satu Hati – Dewa 19 (1995)
Tak semua lagu cinta lahir dari momen indah, beberapa justru muncul dari pertengkaran. Itulah yang terjadi dengan lagu Satu Hati. Lagu ini ditulis Dhani usai konflik dengan Maia, dan menjadi bentuk upaya damai lewat musik.
“Lagu ini muncul waktu ayahmu dan bundamu bertengkar,” celetuk Ari Lasso ke Dul.
Liriknya mengandung nada permintaan maaf dan keinginan untuk tetap bersama, yang mencerminkan cara Dhani menyalurkan emosinya melalui karya.
3.Cukup Siti Nurbaya – Dewa 19 (1995)
Di balik nada rock yang menggebu, lagu ini menyimpan cerita protes Dhani terhadap keluarga Maia. Lagu yang menjadi andalan album Terbaik ini adalah ekspresi perlawanan seorang pria muda yang cintanya terhalang restu.
Judulnya diambil dari kisah klasik "Sitti Nurbaya", dan dijadikan metafora tentang cinta yang tak direstui. Menariknya, setelah hubungan mereka kandas, Maia sempat berseloroh, “Seharusnya aku dengerin mamaku dari dulu.” Sebuah komentar yang menguatkan makna lagu ini dari dua sisi, yakni cinta dan penyesalan.
4. Cinta Kan Membawamu Kembali – Dewa 19 (1995)
Lagu ini kerap dianggap sebagai balada paling menyentuh dari Dewa 19, dan memiliki makna yang dalam secara pribadi bagi Dhani. Ditulis dalam masa cinta yang intens, lagu ini seperti janji untuk selalu kembali, apapun yang terjadi.
Namun dalam twist yang cukup menyentil, lagu ini kini sering dibawakan oleh Mulan Jameela, istri Dhani saat ini, di berbagai penampilan panggung. Sebuah fakta yang tak luput dari sorotan netizen, mengingat lagu ini sejatinya dulu ditujukan untuk wanita lain.
5.Aku di Sini Untukmu – Dewa 19 (1997)
Masih dari masa keemasan Dewa 19, lagu ini menyiratkan kehadiran dan kesetiaan Dhani untuk Maia. Namun tidak banyak yang tahu kisah di baliknya, karena Ari Lasso memilih untuk tidak mengungkap terlalu dalam.
Kesan personal dalam lagu ini membuat penggemar berspekulasi ada cerita yang terlalu intim untuk dibagikan. Lagu ini pun menjadi potret cinta yang tersirat, tersimpan rapi di balik nada dan harmoni.
6. Cindi – Dewa 19 (1997)
Nama “Cindi” dalam lagu ini ternyata bukan sekadar tokoh fiktif. Ari Lasso pernah menjelaskan kepada Dul lagu ini adalah personifikasi lain dari Maia. Menurutnya, karakter Cindi merepresentasikan kisah cinta Dhani dan Maia dalam versi yang lebih puitis dan simbolik.
Menariknya, di tengah banyak lagu yang disebut terinspirasi dari Maia, Dhani sempat meluruskan satu hal, lagu Kangen, yang selama ini dianggap untuk Maia, ternyata ditulis untuk mantan kekasih sebelum Maia hadir di hidupnya.
(aln)