LOS ANGELES - Anya Taylor-Joy adalah aktris kelahiran 1996 yang telah mengambil banyak peran dalam industri film. Ia terjun ke dunia Hollywood melalui bakat modelling nya, yang kemudian beralih ke dunia akting pada tahun 2014, tepat ketika dirinya berusia 18 tahun.
Sejak kemunculan pertamanya di film horor tahun 2015 berjudul The Witch, Anya dengan cepat mendapat 20 peran dalam waktu lima tahun. Hingga kini, Anya tercatat telah memenangkan 15 penghargaan dan masuk kedalam 46 nominasi, salah satunya sebagai Aktris terbaik (Miniseries or Television Film) di Golden Globe Award.
Wanita dengan nama asli Anya Josephine Marie Taylor-Joy ini dikenal dengan perannya yang unik di film film yang horor dan misterius, namun dengan visual yang memikat ia mampu memberikan daya tarik bagi penonton.
Split merupakan bagian dari trilogi film garapan M. Night Shyamalan yang berjudul ‘Unbreakable’. Film menceritakan tentang tiga gadis, Casey (Anya Taylor-Joy), Marcia (Jessica Sula), dan Claire (Haley Lu Richardson), yang diculik dan ditahan di ruang bawah tanah oleh seorang pria misterius bernama Kevin (James McAvoy). Selain mencari cara agar dapat kabur, mereka bertiga harus berhadapan dengan Kevin yang memiliki gangguan kepribadian ganda, dengan 24 kepribadian yang berbeda.
Anya mampu menyampaikan karakter Casey sebagai gadis dengan masa lalu yang bermasalah. Aktingnya dalam bertahan hidup juga cukup membuat penonton ikut merasakan ketegangannya. Walaupun bertema horor psikologis, penonton tetap dapat menyaksikan visual Anya yang memikat dari layar kaca.
Merupakan film tentang drama kedewasaan, yang diadaptasi dari novel berjudul sama. Berfokus pada kehidupan tiga remaja laki-laki di Irlandia yang bernama Matthew (Dean Chapman), Rez (Ferdia Walshpeelo), Kearney (Finn Cole). Mereka terjerumus dalam kebebasan seperti mengonsumsi obat terlarang, sex bebas, hingga pelanggaran sosial.
Dalam film ini, Anya berperan sebagai Jen, pacar dari Matthew. Meskipun Jen bukan pemeran utama dalam film ini, ia digambarkan sebagai figur yang stabil di tengah kekacauan para laki - laki.
Merupakan Miniseries yang diadaptasi dari novel berjudul sama, karya Jessie Burton. Film ini berlatar belakang pada abad ke-17 yang berfokus pada seorang wanita bernama Petronella Oortman (Anya Taylor-Joy) yang pindah ke rumah suaminya di Amsterdam. Petronella memesan miniatur dari seorang seniman misterius untuk melengkapi hadiah pemberian suaminya, Johannes Brandt (Alex Hassel), namun ia mulai menyadari keanehan. Benda-benda miniatur yang dikirimkan oleh sang miniaturis tampak memiliki kemampuan untuk mengungkap rahasia-rahasia tersembunyi di balik rumah suaminya.
Karakter Petronella yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu dibawakan cukup baik oleh Anya. Sebagai pemeran utama ia mampu membawa rasa penasaran kepada penonton. Dengan dibalut oleh kostum abad ke-17, Anya tampil sangat menarik dan elegan.
Menceritakan perjalanan Elisabeth Harmon (Anya Taylor-Joy), dari seorang anak yatim piatu menjadi pecatur wanita terhebat di dunia. Selain itu, serial ini juga menggambarkan perjuangan Beth dalam menghadapi trauma masa lalu serta ketergantungannya pada obat-obatan dan alkohol.
Penampilan Anya dalam serial ini mendapat pujian luas, dan perannya sebagai Beth Harmon menjadi salah satu yang paling ikonik dalam karirnya, menggabungkan elemen kekuatan, kerentanan, dan kecerdasan yang menawan.
Merupakan film Hollywood bergenre Psikologi-horor, yang disutradarai oleh Edgar Wright. Berfokus pada seorang calon perancang busana, Eloise “Ellie” Turner (Thomasin McKenzie), yang secara misterius terlempar ke tahun 1960-an dimana dia bertemu dengan seorang penyanyi yang mempesona, Sandie (Anya Taylor-Joy). Namun, kemewahan yang terlihat tidaklah seindah yang dibayangkan, impian masa lalu mulai retak dan berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih kelam.
Peran Sandie sangat krusial, ia menggambarkan kecantikan dan kegelapan yang menjadi tema utama dalam film ini. Melalui karakter Sandie, Anya menunjukkan kemampuan luar biasanya dalam menampilkan nuansa emosional, dari kebahagiaan dan harapan hingga menjadi ketakutan dan kepedihan.
(aln)