Blakblakan Dukung Kang In, Leeteuk Super Junior Ramai Dihujat

SEOUL - Leeteuk Super Junior menuai kritik pedas warganet Korea imbas speech yang diucapkannya di resepsi pernikahan Ryeowook dan Ari, pada 26 Mei silam. Dalam pidatonya, idol 40 tahun tersebut menyinggung soal Kang In.

“Kang In sudah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk merenungkan diri. Tolong, beri dukung dia agar bisa segera kembali berkarier dan menghasilkan uang,” ujar leader Super Junior itu dikutip dari Allkpop, Rabu (29/5/2024).

Pernyataan Leeteuk yang memberi dukungan pada Kang In tersebut memantik amarah publik. Banyak netizen Korea yang mempertanyakan alasan pelantun Sorry Sorry tersebut mendukung ‘orang bermasalah’.

“Leeteuk, tolong bilang pada temanmu itu untuk mengisi waktunya dengan kuliah, belajar bisnis, atau membuka bisnis. Atau, kalau tidak bisa ambil pekerjaan paruh waktu lah. Kenapa kau bilang dia tidak bisa cari uang?” ujar seorang warganet.

Netizen lainnya menuliskan, “Kena kasus DUI (menyetir di bawah pengaruh alkohol) dua kali dan melakukan kekerasan fisik, menurutmu, pekerjaan apa yang cocok untuknya?”

“Apakah kau akan tetap meminta publik mengampuni dia jika yang ditabraknya adalah keluargamu?” ungkap warganet. Lainnya mengatakan, “Leeteuk, Kang In bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Kalau kau kasihan padanya, silakan berikan uangmu sendiri.”

Menariknya lagi, sehari setelah Leeteuk memberikan dukungan terbukanya, SM Entertainment mengumumkan akan merilis akun berlangganan Dear. U Bubble untuk Kang In. Dengan begitu, penggemar bisa mulai berlangganan akun tersebut mulai 28 Mei silam.

Hal itu merupakan langkah awal Kang In untuk perlahan kembali masuk ke industri hiburan. Namun langkah tersebut kembali menuai protek dan kecaman publik.

Kenapa Kang In Dibenci?

Ada alasan kenapa publik Korea terkesan membenci Kang In dan tak ingin dia kembali ke industri hiburan. Pada Oktober 2009, dia terlibat tabrak lari dengan dua taksi. Namun kemudian dia menyerahkan diri beberapa jam setelah kejadian.

Dari pemeriksaan, polisi menemukan kadar alkohol di atas ambang yang ditentukan untuk berkendara dalam darah Kang In. Pihak berwajib, kemudian mendendanya sebesar KRW8 juta (Rp94,8 juta).

Pada Mei 2016, Kang In kembali menyetir di bawah pengaruh alkohol dan terlibat tabrak. Seperti sebelumnya, dia menyerahkan diri beberapa jam kemudian dan hanya didenda sebesar KRW7 juta (Rp82,9 juta).

Setahun kemudian, tepatnya pada 2017, Kangin melakukan kekerasan fisik pada kekasihnya di sebuah bar. Namun kasus tersebut tidak sampai ke meja hijau karena korban tidak membuat laporan.

Akibat deretan kasus itu, Kang In mendapat kritik keras publik yang membuatnya harus vakum dari dunia hiburan. Derasnya protes publik membuat dia mengundurkan diri dari Super Junior, pada 2019.*

(SIS)