TOKYO - Maori Tezuka memang beda. Ketika industri film dewasa Jepang (JAV) didominasi para bintang muda, mantan penyanyi opera ini justru terjun menjadi bintang JAV di usia yang tak lagi muda, 71 tahun.
Dengan usia itu, Maori tercatat sebagai bintang JAV wanita tertua di Jepang. Setelah 8 tahun debut, dia memutuskan pensiun di usia 80 tahun. Bukan karena usia senja, dia pensiun karena menilai tidak ada aktor pria yang mampu mengimbanginya.
“Tak ada penyesalan bagiku pensiun karena syuting menjadi sangat sulit ketika lawan mainku bukan tipeku. Ini bukan masalah uang. Toh, aku sering diminta comeback 2 dan 3 tahun terakhir,” ujarnya dalam wawancara dengan Tokyo Reporter, pada 2017.
Dalam wawancara yang sama, Maori Tezuka juga menceritakan tentang awal dirinya terjun menjadi bintang JAV. Dia mengaku, semua bermula ketika berkenalan dengan seseorang dari industri JAV.
“Orang itu kemudian menawariku untuk bermain film dewasa. Setelah aku coba, ternyata suasana di lokasi syuting cukup menyenangkan. Ini kan profesi ya. Aku hanya perlu melakukan yang terbaik,” tuturnya menambahkan.
JAV merupakan industri gemuk di Jepang dengan nilai USD20 miliar atau setara Rp300 triliun per tahun. Tak hanya didominasi para bintang muda, industri ini juga memberi tempat untuk para aktor senior.
Hal ini berkat popularitas Shigeo Tokuda, bintang JAV pria berusia 82 tahun yang tampil dalam ratusan film dewasa populer, seperti Forbidden Elderly Care dan Manic Training of Lolitas.*
(SIS)