JAKARTA - David NOAH kini tersandung masalah hukum atas laporan Lina Yunita terkait dugaan penipuan dan penggelapan dana senilai Rp1,15 miliar. Dahsyatnya pemberitaan miring ini pun turut berimbas pada band NOAH dan perusahaan label yang menaunginya.
"Tentu dengan semua pemberitaan negatif punya dampak enggak bagus ke perusahaan dan band," ungkap Benyo, General Manager Musica Studios, dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga:
Ditinggal Kabur Teman, David NOAH Berjuang Cicil Utang ke Lina Yunita Sendirian
Tagih Utang David NOAH, Lina Yunita Butuh Biaya Obati Ibunya
Gara-gara kasus dugaan penipuan David ini, Benyo mengklaim pihak label terus dihubungi oleh para klien. Mereka berusaha mengonfirmasi kebenaran masalah tersebut.
"(Imbas negatif terhadap citra band) Ini yang kita sayangkan. Ya, semoga semua bisa cepat selesai dengan cara terbaik," tutur Benyo.
Pihak David sendiri sudah membantah soal tudingan menggelapkan uang pinjaman Lina Yunita. Uang yang dipinjam itu sebenarnya digunakan untuk kebutuhan perusahaan A, dimana dia hanya berwenang sebagai direktur komunikasi.
Karena suatu masalah, proyek yang disepakati perusahaan mandek. Pihak
perusahaan sempat berusaha mencicil utang ke Lina, namun di tengah jalan, teman-temannya malah meninggalkan tanggung jawab.
Hingga per tanggal 31 Juli 2021, David beritikad baik mencicil utang ke Lina dengan uang senilai Rp500 juta, hasil jerih payahnya. Tetapi, pihak Lina menolak karena ngotot ingin semua utangnya dilunasi.
Akhirnya, David NOAH dilaporkan oleh Lina Yunita ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan dan penggelapan dana Rp1,15 miliar. Mantan suami Gracia Indri itu disebut tak menyepakati perjanjian pengembalian uang dalam waktu 8 bulan.
(aln)