JAKARTA - Budi Doremi membeberkan kisah sedihnya menjadi seorang musisi. Karena pekerjaannya itu belum dianggap sebagai profesi resmi, ia pernah ditolak saat mengajukan kredit pembelian ponsel.
"Saya itu ke mall terus liat handphone. 'Duh kredit ah, ya udah coba.' Terus gue cobain dan DP lebih dari setengahnya. Tapi tetap ditolak," kata Budi Doremi saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Meski memberi jaminan dengan uang muka yang banyak, Budi tetap ditolak. Salah satu alasannya karena tak ada pilihan musisi di formulir pengajuan kredit.
"Karena pekerjaan (penyanyi) itu enggak ada. Kalau gue lihat di form kerjaan musisi enggak ada," tutur pelantun Melukis Senja itu.
Baca Juga:
- Lirik Lagu Melukis Senja - Budi Doremi
- Gara-Gara Lagu, Budi Doremi Jadi Dipanggil Budi Tolong
Atas pengalaman itu, Budi Doremi berharap kepada pemerintah agar musisi diakui sebagai profesi yang layak. Sehingga kehidupan para musisi bisa lebih mudah, termasuk urusan kredit ponsel.
"Ya mudah-mudahan enggak cuma titlenya budayawan atau musisi, tapi diakui sebagai sebuah profesi. Yang mana kalau mau kredit handphone, itu gampang di approvenya," ungkapnya.
Apalagi, pemilik nama lengkap Syahbudin Syukur ini menuturkan bahwa musisi juga diwajibkan membayar pajak, selayaknya profesi lain yang diakui.
"Tapi tetap harus bayar pajak setiap tahun. Kalau di pajak, (kerjaan) musisi itu ada," imbuhnya.
(LID)