JAKARTA - Ruben Onsu menyebut, keluarga Betrand Peto yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) geram usai mengetahui remaja 13 tahun itu mengalami cyberbullying. Hal itu dipicu, aksi Betrand yang dinilai cabul terhadap ibunya, Sarwendah.
Ayah tiga anak itu menambahkan, “Saya cuma meminta keluarga di sana untuk mengikuti ritme di sini. Yang tahu flownya kan saya karena ada di Jakarta. Saya tak mau fokus dengan konflik receh seperti ini.”
Mengetahui reaksi keluarga kurang bersahabat, Ruben Onsu mengaku, berusaha menenangkan dan meredam amarah mereka. “Saya bilang, ‘Tenang dulu. Sampai batas kesabaran saya habis’. Saya pun manusia biasa, tak luput dari kesalahan dan dosa,” ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).
Baca juga: Selain Ruben Onsu, 5 Artis Indonesia Ini Juga Adopsi Anak
Alih-alih marah dan meringkus mulut-mulut jahat warganet, Ruben Onsu memilih untuk bersikap sabar dan tabah. Dia dan sang istri memang tak ingin masalah komentar buruk warganet ini sampai ke telinga Betrand Peto.
Sebagai orangtua, Ruben dan Sarwendah ingin agar putranya itu tumbuh dengan psikologi dan mental yang sehat. Karena itu, dia melarang anak laki-lakinya itu menggunakan media sosial.
“Kalau teman-teman pelajari, masalah ini tuh tentang pembullyan terhadap anak yang saya bisa minta perlindungan ke Menkominfo. Tapi saya menilai, belum perlu ke arah sana. Saya lebih concern dengan pendidikan anak ini,” ujar Ruben Onsu.
Betrand Peto memang menjadi buah bibir di media sosial karena kedekatannya dengan kedua orangtua angkatnya. Berawal dari keputusan Sarwendah memberikan ASI hingga aksi Betrand yang dinilai terlalu cabul pada ibunya.*
Baca juga: Ogah Jadi Pelakor, Kiki Amalia: Aku Tak Mau Rebut Kebahagiaan Perempuan Lain
(SIS)