Marak Razia Buku, Glenn Fredly: Kenapa Harus Takut Buku?

Ady Prawira Riandi, Jurnalis
Rabu 14 Agustus 2019 01:01 WIB
Glenn Fredly (Foto: Ady/Okezone)
Share :

JAKARTA - Pekan lalu sekelompok massa melakukan razia buku di Gramedia. Buku-buku berbau paham Marxisme seketika dirazia dan ditarik dari rak bukunya.

Kelompok yang menamakan dirinya sebagai Brigade Muslim Indonesia (BMI) ini menyita buku berjudul Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme karya Franz Magnis Suseno.

Baca Juga: Siap Gelar Konser 25 Tahun, Glenn Fredly 'Puasa' Manggung

 

Sebagai seorang pembaca buku, Glenn Fredly mengaku sangat menyayangkan adanya kejadian ini.

"Kalau saya sih sangat menyayangkan, sangat tidak setuju kalau penghangusan atau pembredelan buku, itu nggak menjawab kebutuhan demokrasi. Pasti. Secara konstitusi juga bertentangan gitu. Artinya ini bukan era lagi," kata Glenn saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Baca Juga:Pelukan, Cara Tompi Atasi Emak-Emak Bertengkar di Mini Konsernya

 

Selain itu menurut Glenn Fredly menganggap bahwa era sekarang buku sudah bukan satu-satunya sumber informasi yang digunakan.

Oleh sebab itu pelantun lagi Kisah Putih ini menyayangkan mengapa masih ada pihak yang takut dengan kehadiran buku fisik.

"Tapi hari ini dunia digital dan begitu banyak informasi yang bisa didapat di dalam. Jadi, kenapa harus takut sama buku? Buat saya itu sangat tidak beralasan," tegasnya.

Baca Juga: Anak Galih Ginanjar Dibully, Barbie Kumalasari Salahkan Fairuz

Keputusan memberangus buku memang menjadi tanda tanya besar di Indonesia. Selain BMI, sebelumnya TNI juga merazia buku-buku yang dianggap menyebarkan paham komunisme.

 

"Itu justru menunjukkan betapa sempit cara berpikir dan sangat tidak bijak untuk melihat sebuah generasi yang hidup jauh lebih luas daripada buku yang ada yang kita bisa pegang," pungkasnya.

(edh)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya