Terlibat Kasus Ikan Asin, Barbie Kumalasari Tak Akan Tinggalkan Galih Ginanjar

JAKARTA - Kabar yang mencuat bahwa Barbie Kumalasari akan menceraikan Galih Ginanjar akibat kasus 'Ikan Asin' dibantah sepenuhnya oleh wanita 37 tahun tersebut. Dalam wawancara yang berlangsung pada Senin (22/7/2019), Barbie Kumalasari menegaskan bahwa dirinya tak akan pernah meninggalkan suami sirinya yang saat ini mendekam di balik jeruji besi.

Ia mengungkapkan bahwa beberapa waktu belakangan ia memang sempat diminta untuk tak banyak bicara terkait kasusnya dengan Galih.Hal tersebut rupanya bukan lantaran ia tak lagi mau tahu urusan suami sirinya, namun dirinya diminta untuk tak terlalu banyak berbicara dihadapan media.

"Oh enggak (ninggalin Galih). Jadi gini, kalau kemarin bang Rihat sempat megang aku atau apa, aku itu tipe orang yang secara detail," jelas Kumalasari saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Dituding Dalang Kasus Ikan Asin, Barbie Kumalasari Santai

"Cuma, karena ini masalahnya sudah terlalu tajam ya, jadi dia itu ngejagain aku untuk 'Sudah jangan banyak bicara', gitu. 'Kalau bicara pendek-pendek saja', karena takutnya nanti di goreng sana, goreng sini, kan sekarang melebar kemana-mana ya. Dari tentang advokat lah tentang rumah lah, berlianlah ini ini ini, gitu," lanjutnya.

 

Kumalasari menuturkan bahwa dirinya selalu memikirkan suaminya, yang memang kerap kali berada di sampingnya dalam kegiatan apapun. Terlebih menurutnya, suaminya sama sekali tak bersalah pada kasus ini.

Baca juga: Nunung Pakai Narkoba 20 Tahun, Tessy: Kelewatan Banget

"Iyalah (mikirin Galih), pasti. Biasanya kan barengan terus gitukan, dan di sini kan sebenarnya Galih juga yang jadi korban. Karena yang harusnya bertanggungjawabkan pihak yang punya konten, dan mereka juga kan pada saat mengupload itukan enggak ada konfirmasi ke aku," tuturnya.

"Tiba-tiba aku tahu juga dari bang Indra Tarigan, itu juga kan. Kok ini vlognya kayak gitu ya, dan pada saat itu juga aku sudah minta turunin, dari tanggal 17 Juni sebelum masalah ini dilaporkan gitu," pungkasnya.

 

(sus)