Dituding Beli Subscribers, Atta Halilintar Ancam Lapor Polisi

JAKARTA – Ketika Atta Halilintar meraih 10 juta subscribers pada 5 Februari 2019, tak sedikit komentar miring menyertainya. Kala itu, dia dituding membeli pengikut demi mendapatkan predikat YouTuber dengan 10 juta subscriber pertama di Asia Tenggara.

Geram dituding membeli subscriber, Atta Halilintar sempat menantang netizen untuk membuktikan tuduhan itu. “Aku berani bayar Rp1 miliar kalau ada orang yang bisa jual 10 juta subscriber aktif. Karena untuk mengumpulkan 100.000 saja sulit banget," katanya.

Baca juga: Atta Halilintar Gerebek Istana Presiden, Jaket Jokowi Bikin Gagal Fokus

Namun kemudian, seorang netizen dengan akun @_rthrbe mengunggah video yang mana dia membocorkan sebuah kode unik. Apabila kode itu di paste dalam URL, maka akan langsung menuju ke akun YouTube milik Atta Halilintar.

Tak banyak penjelasan yang diberikan netizen yang menamakan dirinya sebagai Reviewer Belalang Sembah tersebut. Dalam unggahannya tersebut, netizen itu hanya menuliskan tagar ‘Pay My Money’ (bayar uangku). Artinya, netizen itu mengklaim layak mendapatkan uang Rp1 miliar yang dijanjikan Atta Halilintar tersebut.

Menariknya, unggahan Reviewer Belalang Sembah tersebut mendapatkan balasan dari Atta. Melalui Insta Story, Atta Halilintar meluapkan kekesalannya kepada netizen tersebut. “Sesuai janji, aku (akan) bayar cash Rp1 miliar sekarang juga kalau bisa buktikan 10 juta subscriber itu dibeli. Kalau ngawur, abang bayar aku Rp1 miliar bisa kan?" kata Atta Halilintar.

Selanjutnya, Atta menantang @_rthrbe untuk bertemu di kantor polisi untuk melakukan transaksi. Ia pun diketahui turut menyertakan kalimat soal pencemaran nama baik dalam unggahannya.

Baca juga: Temukan 2 Kejanggalan, Fans Protes Trailer Dora and The Lost City of God

"Mau ketemu di kantor polisi juga enggak apa-apa, biar abangnya aman dan nyaman saat transaksi. Sekalian bawa orang hukum bang, biar dijagain gitu. Kan kasihan kalau abang kena pencemaran nama baik," tulisnya lagi.

Atta Halilintar menambahkan, "Aku tunggu ya bang. Aku atur tempat meeting transaksi kita polres mana maunya? Yang paling aman buat abang deh.”*

(SIS)