Kesuksesan Guyon Waton Band, dari Dibayar Gorengan hingga Puluhan Juta

JAKARTA – Guyon Waton Band mungkin masih asing di telinga masyarakat Ibu Kota, namun bagi mereka yang berada di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya, grup band ini sudah malang melintang di berbagai panggung daerah dengan mengusung lagu pop dangdut berbahasa Jawa.

Berdiri sejak tahun 2015, Guyon Waton terdiri dari enam personil. Awalnya mereka hanya sekumpulan anak muda yang gemar mengcover lagu kemudian di unggah ke Instagram. Siapa sangka jika hasil dari cover lagu tersebut direspons baik oleh warganet, sehingga mereka mulai serius merambah media sosial sebagai wadah mengekspresikan karya musik.

“Kita satu tongkrongan di Kulonprogo Yogyakarta, terus senang main alat musik dan ada yang suranya bagus jadi kita akhirnya cover lagu,” ujar Ahmad Arifin, gitaris Guyon Waton saat dihubungi Okezone, Jumat (8/3/2019).

Baca juga: Menikah dengan Syahrini, Yuk Intip 5 Pabrik Uang Reino Barack

Arifin menambahkan, “Dari cover lagu di Instagram dan YouTube kami akhirnya sering main di kafe. Tapi waktu itu dibayarnya pakai gorengan. Ya enggak apa-apa, memang niatnya hanya iseng.”

Proses dari satu tempat ke tempat lain untuk Guyon Waton manggung akhirnya mulai menunjukkan titik kesuksesan. Di mana pada tahun 2017, para pemuda yang usianya berkisar 20 tahun itu tampil di salah satu acara besar di Yogyakarta.

Bisa menjadi salah satu bintang tamu yang hadir di sana membuat Guyon Waton tentu berbangga hati. Mereka yang tadinya hanya dibayar oleh makanan, kala itu sudah bisa mendapat bayaran kisaran Rp5 juta.

“Guyon Waton manggung di Alun Alun Kidul rasanya senang sekali, melihat penonton yang ikut nyanyi bareng kita itu rasanya terharu. Sampai kami mau menangis, tapi harus ditahan karena harus tampil,” imbuhnya.

Baca juga: Terkendala Izin, Pedangdut Caca Puspita Gagal Cover Karna Su Sayang

Setelah tampil di panggung Alun Alun Kidul, membuat Guyon Waton serius untuk berkarya. Hingga akhirnya pada Desember 2017 mereka akhirnya merilis single perdana bertajuk Ora Masalah. Lagu bertema galau ini rupanya banyak disukai. Bahkan pantauan Okezone, Jumat 8 Maret 2019, lagu ini sudah ditonton oleh 29.548.906 pengguna YouTube.

Selama hampir dua tahun berkarya, Guyon Waton telah menciptakan enam buah lagu dangdut berbahasa Jawa. Selain Ora Masalah, lagu lainnya seperti Karma, Penak Konco, Takkan Kembali, Lungaku dan Korban Janji yang menembus angka 43 juta viewers di YouTube.

Ardhi Prasetyo, selaku Road Manager menambahkan jika pilihan untuk membuat lagu pop dangdut dengan bahasa Jawa, punya alasan tersendiri.

“Lagu pop itu ada di awal, tapi masuk ke tengah akan terasa dangdutnya. Karena dua genre itu memang merakyat. Sementara kenapa Jawa ya karena Guyon Waton asli Yogyakarta dan bangga dengan bahasa daerah.”

Dengan puluhan juta viewers dan tampil di berbagai panggung kesenian, siapa yang menyangka jika kini Guyon Waton bisa dibayar hingga puluhan juta rupiah. “Kisaran Rp50 juta pernah, bersyukur karena kita juga melalui proses yang enggak mudah.”

(sus)