Fenomena BLACKPINK Jadi Idola Anak-Anak, KPAI: Tantangan Tersendiri

JAKARTA - Girlband asal Korea Selatan, BLACKPINK kini tengah menjadi perbincangan seantero jagad. Karya-karya BLACKPINK yang apik meledak di pasar musik dunia, seperti lagu DDU-DU DDU-DU dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Tampilan Baru Song Hye Kyo Ini Buat Netizen Terkesima

Tidak hanya soal karya lagu, para anggota dari DDU-DU DDU-DU yakni Lisa, Jisoo, Rose dan Jennie juga menjadi sorotan. Paras cantik, talenta, dan kebiasaan keempat member membuat BLACKPINK makin digandrungi anak zaman now.

Tahun lalu viral anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah menyanyikan lagu atau menarikan koreografi BLACKPINK. Salah satunya bocah SD yang menyanyikan lagu BLACKPINK saat sedang disuntik.

Namun sayang ketenaran BLACKPINK juga mendapat komentar tak sedap dari sejumlah pihak di Indonesia. Terlebih para orangtua yang tak senang dengan gaya berpakaian dari BLACKPINK. Masih segar di ingatan kita, sempat muncul sebuah petisi penolakan girlband asal Korea Selatan ini saat tampil dalam sebuah iklan karena gaya berpakaiannya yang dianggap tak senonoh.

Lantas, apa kata Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai anak yang mengidolakan Lisa cs ini?

Erlinda selaku perwakilan dari pihak KPAI sekaligus pemerhati anak, tahu betul bagaimana perasaan para orangtua. Erlinda menyebut bila kekhawatiran orangtua terletak pada gaya fashion BLACKPINK hingga gaya hidup para personel.

“Jadi sangat kita pahami bahwa sebagian ibu-ibu. Terutama ibu-ibu kaum muda ini yang anak-anak remajanya mengikuti apa yang dilakukan si BLACKPINK," ujar Erlinda kepada Okezone melalui sambungan telepon.

"Sebenarnya mereka khawatir, yang akan ditiru itu gaya hidup mereka, gaya berpakaiannya dan pola pikir mereka yang cukup hedonis,” lanjut Erlinda.

Sebagai langkah untuk mencegah anak yang mengidolakan BLACKPINK mengikuti gaya hidup hingga cara berpakaian girlband asuhan YG Entertainment tersebut, Erlinda menekankan pentingnya pola pikir dan pendidikan karakter.

KPAI mengakui tidak mudah untuk melakukan pemahaman pola pikir tersebut. Untuk itu, sebagai tahapan selanjutnya, pihaknya bakal melihat regulasi dari iklan yang mempertontonkan BLACKPINK.

“Dan itu yang harus kita dukung pola pikir orangtua. Ada satu tantangan tersendiri, seperti apa regulasinya mereka, misalnya ada di iklan-iklan itu jam tayangnya jam berapa. Anak-anak kita nonton TV pada saat apa," jela Erlinda.

Selain itu, pendidikan karakter juga begitu berperan penting. Sebab ajaran yang baik dari orangtua tentu akan diikuti oleh anak-anaknya.

Baca Juga: Haters BLACKPINK Ini Jadi Fans Setelah Dikasih Jepit Rambut Jennie

“Kembali lagi ke pendidikan karakter mereka, kembali lagi kepada hukum alam, orang yang beragama ya, mau beragama apapun luas. Kita di dunia ini menjadi orang yang baik, kita ajarkan anak-anak kita mana yang baik,” pungkasnya.

(LID)