Post Malone Habiskan Rp600 Juta Hanya untuk Jasa Pengiriman

LOS ANGELES - Musisi Post Malone ternyata menggelontorkan dana tak sedikit hanya untuk menyewa jasa pengiriman barang. Berdasarkan data Postmates (salah satu perusahaan jasa pengantaran terbesar di Amerika Serikat), penyanyi 23 tahun itu menghabiskan lebih dari USD40.000 atau setara Rp600 juta untuk menggunakan jasa mereka dalam setahun terakhir.

Lebih lanjut Postmates mengatakan, Post Malone menggunakan dana sebesar itu untuk mengantarkan lebih dari 3.000 jenis produk dari 660 total transaksi di 52 kota berbeda di Amerika Serikat. Karena spending yang cukup besar itulah, penyanyi bernama asli Austin Richard Post tersebut dijuluki ‘pelanggan paling berdedikasi’ oleh perusahaan tersebut.

Baca juga: Foto Bareng Irwan Mussry, Maia Estianty: Lengkap dan Sempurna

Post Malone diketahui membayar jasa Postmates sebesar USD850 (Rp12,75 juta) untuk pengiriman berbagai perlengkapan pesta. Dalam wawancaranya dengan PEOPLE, Post Malone membocorkan beberapa barang yang dibelinya untuk keperluan pesta tersebut, mulai dari rokok, orange juice, cranberry cocktail juice, wine, bir, es, vodka, hingga gelas sekali pakai.

“Kami memesan semua yang diperlukan untuk pesta itu. Tapi ada satu hal yang lupa kami beli: korek,” kata Malone seperti dilansir dari PEOPLE, pada Selasa (30/11/2018)

Tak sekadar membeli perlengkapan pesta, Post Malones juga diketahui menggunakan jasa perusahaan pengantaran itu untuk berbelanja di Burger King, KFC, Petco, GameStop, CVS (toko farmasi online), hingga Chick-fil-A salah satu restoran cepat saji di Amerika Serikat. Bahkan kepada PEOPLE, sang musisi membocorkan pesanan favoritnya di Chick-fil-A.

Baca juga: Dua Ban Pecah, Pesawat yang Ditumpangi Post Malone Harus Mendarat Darurat

“Aku biasanya memesan tiga sandwich ayam pedas tanpa acar dan saus. Aku pesan tiga karena kalau bagian tengahnya tidak terlalu matang, setidaknya masih ada yang bisa dimakan,” katanya.

Lebih lanjut, Post Malone membocorkan barang unik lainnya yang selalu diantarkan perusahaan jasa pengantaran itu untuknya. Kedua benda itu menurutnya adalah sarung tangan latex untuk menato dan jangkrik untuk kadal peliharaannya. (SIS)

(LID)