Ubud Village Jazz Festival Kembali Ulangi Kesuksesan

BALI - Sukses dengan perhelatan di lima tahun sebelumnya, Ubud Village Jazz Festival (UVJF) memasuki edisi keenam. Digelar di The Arma Museum Garden pada tanggal 10 dan 11 Agustus lalu, acara ini kembali menyedot perhatian publik.

Pada perhelatan tahun ini, UVJF mengambil tema Freedom of Expression. Pilihan tema ini sangat tepat mengingat Bali adalah tempat paling pas untuk kebebasan berekspresi.

Meski awalnya dibentuk dari komunitas lokal, UVJF berkembang menjadi sebuah festival musik jazz besar. Reputasinya menjadi lebih serius karena didukung oleh musisi-musisi lokal dan luar.

Baca Juga: Prambanan Jazz Festival Dipuji Musisi Dunia Sekaligus Tertib soal Royalti

Kehebatan dari Ubud Village Jazz Festival adalah kelihaian dalam memadukan semua talenta di bawah bendera jazz. Mereka bisa menggabungkan para legenda dan bintang muda yang baru melejit ke panggung yang sama. Sekadar contoh ada Salamander Big Band, sebuah band dari Bandung yang berisikan 30 musisi. Lalu ada juga pianist jazz Latin, Nita Aartsen Trio serta Ito Kurdhi, master groove dari Bali.

Edisi keenam atau UVJF 2018 menjadi salah satu acara jazz paling dinantikan di tahun ini. Banyak nama musisi jazz besar yang bisa datang berkat dukungan beberapa Kedubes yang ada di Indonesia.

Edisi keenam UVJF tak hanya menghadirkan musisi-musisi hebat di dalam line-upnya. Acara ini juga menjadi begitu menarik karena memperkenalkan berbagai musik jazz kepada musisi dan pengunjung yang hadir.

Baca Juga: Tak Cuma Konser, Prambanan Jazz 2018 Juga Helat Acara Amal untuk Korban Gempa Lombok

(edi)