JAKARTA - Manusia memang tak pernah luput dari kesalahan. Meski persiapan matang sudah dilakukan, tak jarang kesalahan-kesalahan itu tetap terjadi saat eksekusi dilakukan.
Kenangan kesalahan saat tampil di depan publik menjadi satu bagian memori yang tak terlupakan dari Randy Martin. Peristiwa tersebut terjadi saat dirinya diminta bernyanyi dalam sebuah acara pensi sekolah.
Randy sebenarnya mengaku sudah melakukan persiapan matang jelang tampil. Namun sayang, tim band yang mengiringinya justru terlihat tidak siap pada waktu itu.
(Baca Juga: Peristiwa Memalukan Agatha Suci saat Ritsleting Celananya Terbuka di Atas Panggung)
(Baca Juga: Yuki Kato Jawab Gosip Pacaran Dengan Rio Haryanto)
“Jadi gue sudah prepare tapi tim homeband di acara tersebut kayaknya belum terlalu prepare. Akhirnya pada suatu ketika lagi acara musik pensi gitu, band dari pihak sekolahnya tiba-tiba pas lagi mulai, gue seharusnya masuk ke part sekian eh ternyata mereka malah ke part yang lain,” tutur Randy mengenang kejadian tersebut.
Beruntung Randy tetap beraksi layaknya seorang penyanyi profesional lain. Ia mengabaikan kesalahan yang ada dan menggantinya dengan gerakan-gerakan sok asyik.
“Akhirnya gue kayak yang bingung juga tapi dengan gaya gue, gue berusaha kayak biar tetap asik aja,” sambungnya.
Tak hanya itu saja, aktor yang baru saja dinobatkan sebagai Duta Anti Rokok ini juga punya satu kenangan yang tak kalah unik lainnya. Saat sedang tampil di Makassar, Randy mengaku tangannya pernah digigit oleh satu penggemar di sebuah penampilan konsernya.
Randy awalnya berusaha untuk menyapa penggemar dari atas panggung lewat aksi bersalaman. Sayangnya juluran tangan aktor berusia 19 tahun itu dibalas dengan gigitan dari penggemar.
“Tiba-tiba kok gue ngerasa tangan gue ada yang gigit, tapi gue gak tahu orangnya yang mana. Gue langsung narik tangan gue. Mungkin karena mereka gemas kali ya,” jelasnya kepada Okezone.
Setelah dua kejadian tersebut, Randy Martin pun menjadi lebih berhati-hati dan bersiap-siap sebelum tampil di depan publik. Kesalahan-kesalahan kecil itu dijadikan sebuah pelajaran agar ke depannya tidak terulang kembali.
(aln)