LOS ANGELES - Pada Mei 2018, rapper Kanye West sempat bermasalah ketika mengungkit sejarah perbudakan warga Afro-Amerika di Negeri Paman Sam, dalam wawancara TMZ Live.
Kala itu, dia menyebut, perbudakan menjadi satu-satunya pilihan bagi mereka di tengah dominasi masyarakat kulit putih. Akibat celotehannya itu, West diserang berbagai pihak, termasuk para selebriti Hollywood. Enggan diam, Kanye West memberikan klarifikasinya lewat The New York Times.
Baca juga: Fans The Killers Ngamuk Gara-Gara Antrean Panjang di Toilet
“Saat itu, aku bilang, menjalani sesuatu selama 400 tahun terdengar seperti pilihan untukku. Aku tak pernah mengatakan, perbudakan –layaknya dikekang dengan rantai, adalah sebuah pilihan. Kalau kalian menononton keseluruhan video itu kalian akan tahu maksudku,” kata West seperti dilansir dari E! Online.
Saking banyaknya serangan yang diterimanya, West menilai hal itu berpotensi menghancurkan pernikahannya. Menariknya, kasus itu bahkan membuat West mengutarakan kemungkinan perceraian dengan keluarga Kim Kardashian.
“Ada masa di mana aku merasa ada di titik terendah setelah wawancara dengan TMZ Live itu keluar. Aku menelefon keluarga kami dan bertanya, ‘Apakah Kim pernah berpikir untuk meninggalkanku (karena masalah itu)?’,” ujar West.
Baca juga: Bryan Adams Bantah Rumor Pernah Dekat dengan Putri Diana
Namun, apa yang ditakutkan West ternyata tak terjadi. Kim Kardashian malah berdiri di depannya dan membela West mati-matian.
Artis 37 tahun itu bahkan menemani West saat dia merekam dan merilis album terbarunya ‘Ye’. Seorang sumber dekat pasangan tersebut, memastikan hubungan West dan Kardashian baik-baik saja.
"Mereka memiliki hubungan yang solid, di tengah kasus tersebut. Dia mencintai dan mendukung suaminya. Bahkan jika mereka memiliki perbedaan pandangan dan pendapat, dia tahu hatinya," ungkap sumber tersebut.
(SIS)