JAKARTA - Minggu lalu, penjual di Pasar Cikapundung kembali melakukan aksi untuk menagih tunggakan Ahmad Dhani. Menurut informasi, Dhani masih menunggak Rp50 juta di pasar yang menjual barang-barang antik tersebut.
Baca Juga: Tak Bayar Utang Selama 2 Tahun, Ahmad Dhani: Rp50 Juta Itu Sangat Kecil!
Dhani sempat mengatakan jika Rp50 juta adalah jumlah yang kecil jika dibanding dengan uang yang sudah dihabiskannya di Pasar Cikapundung. Apalagi, tunggakan di pasar Cikapundung itu adalah yang terkecil dibanding tunggakan suami Mulan Jameela itu di tempat lain.
"Ada yang di Ponorogo sekitar Rp230 juta. Di Yogya sekitar Rp225 juta. Juga di Jakarta sekitar Rp215 juta, di Surabaya sekitar Rp55 juta," tutur Dhani kepada Okezone, Rabu (20/6/2018).
Lebih jauh, mantan suami Maia Estianty itu menyebut tunggakan merupakan hal yang biasa dalam bisnis barang antik. Tak hanya dirinya menunggak di Pasar Cikapundung, perusahaan operator Telko pun punya tunggakan padanya.
"(Itu) menunggak ke perusahaan rekaman milik saya sebesar Rp1,5 miliar. Biasa saja. Saya sudah bertemu (pihak operator Telko) untuk membicarakan teknis pembayarannya," terang Dhani.
"Dalam bisnis antik, menunggak itu sudah biasa. Yang tidak biasa adalah ada cebong yang menunggangi," lanjut ayah Al Ghazali ini.
Baca Juga: Pedagang Pasar Cikapundung Tagih Utang Lewat Video, Ahmad Dhani: Mungkin Ada yang Menunggangi
Sosok Dhani sendiri memang dikenal sebagai pecinta barang antik. Ia memang kerap datang ke Pasar Cikapundung untuk membeli barang antik. Namun, Dhani memilih mengambil barang antik terlebih dahulu dan membayarnya di kemudian hari.
(LID)