Ahmad Dhani Mengutuk Tragedi Bom di Surabaya

JAKARTA - Tragedi pengeboman di empat gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) masih menjadi perhatian publik. Berbagai pihak dari semua kalangan turut mengecam aksi berdarah yang menewaskan sembilan orang sejauh ini tersebut.

Baca Juga: Anang Hermansyah Prihatin soal Ledakan Bom di Surabaya

Ahmad Dhani menjadi salah satu artis yang ikut mengecam pengeboman di Surabaya itu. Mantan suami Maia Estianty tersebut menyebut aksi bom bunuh diri di Surabaya sebagai tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan.

"Bom di Surabaya pagi ini adalah perbuatan biadab. Kita wajib mengutuk kebiadaban ini," kata Dhani.

Lebih jauh, Dhani juga menekankan bahwa tragedi berdarah ini tidak berhubungan dengan Islam atau agama lainnya. Dhani mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah diadudomba oleh para teroris yang mengatasnamakan agama.

"Ini bukan tindakan Islam radikal, Islam ekstrem, dan sebutan-sebutan lain yang sering ditujukan untuk memberi cap kepada Islam teroris," tutur Dhani.

"Ini adu domba yang nyata. Jangan sebut lagi ini teroris karena sebutan itu hanya ditujukan kepada kambing hitam. Ini konspirasi mereka yang tidak punya agama dan hanya bertujuan mencari keuntungan di atas potensi konflik umat beragama," lanjut Dhani.

Terakhir, Dhani mengucapkan rasa dukanya kepada keluarga yang menjadi korban pemboman di Surabaya. "Kita semua umat beragama, turut berbela sungkawa kepada keluarga korban," ujar Dhani.

Sementara itu, korban tewas bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya saat ini sudah mencapai sembilan orang. Rinciannnya 5 orang tewas dari ledakan bom Santa Maria Jalan Ngagel Surabaya, 2 orang di GKI Jalan Diponegoro dan 2 orang dari Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.

Baca Juga: Duka Nafa Urbach Lihat Bom di Surabaya

Hingga kini polisi melakukan penyisiran dan pengamanan pada tiga gereja yang menjadi lokasi ledakan bom. Polisi juga telah memasang police line di lokasi untuk mempermudah proses penyelidikan. Hingga saat ini motif dan dari kelompok mana pelaku bom bunuh diri masih belum diketahui.

(LID)