JAKARTA – Jagat maya dihebohkan dengan adanya aksi seorang pria dewasa menendang anak kecil di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Dalam video yang tersebar, tendangan tersebut dilakukan seorang pria dewasa terhadap anak laki-laki yang tidak sengaja menyenggol anak perempuannya. Hal ini pun membuat artis yang juga seorang ibu, Asri Welas, merasa miris.
Baca juga: Asri Welas Buat Pesta Piyama untuk Ultah Anak Bungsunya, Nih Kehebohannya!
Saat dijumpai di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Asri Welas merasa kekerasan terhadap anak bukan tindakan yang patut dibenarkan. Tak ada alasan seseorang yang dewasa untuk melakukan tindakan tersebut.
Lebih lanjut ibu dari dua anak ini menjelaskan bahwa setiap anak harus dihadapi dengan cara berbeda dari orang dewasa.
"Kekerasan kepada anak ya enggak bisa sih. Kekerasan sama anak itu sebenarnya apa pun alasannya enggak bisa (dibenarkan)," kata Asri Welas kepada Okezone, Senin (30/4/2018).
"Anak enggak bisa dikerasin, tapi harus diberi tahu baik-baik," tambahnya.
Tragedi yang viral di media sosial ini juga mendapat perhatian khusus dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ai Maryati Solihah, komisioner Bidang Trafficking dan Eksploitasi Anak KPAI, menilai tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan.
Terlebih lagi, anak laki-laki yang ditendang tidak sengaja membuat anak perempuan di belakang ayunan terjatuh. Selain itu, pengawasan orangtua juga dianggapnya sebagai salah satu faktor terjadinya tragedi ini.
Baca juga: Belajar dari Kasus Anak, Asri Welas Ingin Himpun Dana untuk Penderita Katarak
"Ini perilaku di luar kontrol. Seorang dewasa seharusnya punya kontrol emosi, apalagi pengendalian untuk bertindak fisik pada anak di bawah umur, pentingnya parenting skill untuk melindungi anak," ujar Ai saat dikonfirmasi Okezone.
"Tidak lengah dengan barang lain atau keperluan lain karena dikhawatirkan terjadi insiden atau hal tak diinginkan. Pada case ini anaknya tersenggol ayunan anak lagi. Itu hal yang perlu dicegah jika orangtua fokus pada anak," tutupnya. (han)
(kem)