Kisruh Cover Lagu Orang, Rian D'Masiv: Yang Penting Sih Minta Izin

JAKARTA - Mengenai hak cipta lagu rupanya kini tengah ramai diperbincangkan di dunia maya. Belum lama ini grup musik Payung Teduh dibuat meradang saat banyak pihak yang meng-cover lagu Akad tanpa izin.

Yang menjadi permasalahan, lagu tersebut justru dijadikan peluang untuk mendapatkan penghasilan dengan menjual di platform musik resmi.

(Baca Juga: Pole Dance, Hobi Jiyeon 'T-ara' yang Bikin Gerah )

(Baca Juga: Peter Cullen Bintangi Film Bumblebee, Optimus Prime Ikutan Hadir? )

Menanggapi isu panas tersebut, vokalis band D'Masiv, Rian pun angkat suara. Bagi pelantun Jangan Menyerah ini, tak masalah meng-cover sebuah lagu asalkan tetap memberikan hak kepada si pencipta lagu.

"Jadi meng-cover itu enggak masalah, meng-cover itu boleh-boleh aja tapi ketika apa yang di-upload sudah mendapatkan penghasilan dari itu, alangkah baiknya ada hak yang harus dikasih ke pecipta," katanya kepada Okezone di MNC Studios Kebon Jeruk, Jakarat Barat.

(Baca Juga: Wow, Putri Audy Item dan Iko Uwais Jago Nyanyi dan Silat Lho)

(Baca Juga: Kabar Gembira bagi Pencinta X-Men, Daniel Craig Dilirik Bintangi Mr Sinister di Film Gambit)

Menurut Rian, selama lagu cover yang dibawakan tidak memberikan pundi-pundi uang, itu tidak akan menjadi perkara yang perlu dibesar-besarkan.

"Sebenernya lebih kayak kesadaran sih, jadi ketika yang di-upload di Youtube terus masuk iklan, kalau selama itu enggak ada iklan atau menghasilkan sih enggak masalah," imbuh Rian.

Di sisi lain, soal pembagian royalti sebenarnya dinilai Rian bisa menjadi urusan kesekian. Yang jelas, setiap individu yang hendak mengcover sebuah lagu sejatinya harus meminta izin terlebih dahulu kepada si penyanyi aslinya sebagai bentuk apresiasi terhadap karya mereka.

"Kalau kita diam-diam enggak bayar sebenernya banyak juga. Kan balik lagi kita sadar apa enggak. Misal kita dapet penghasilan dari lagu yang kita cover, misal dijual di platfom musik itu udah salah sih. Harus ada izin," ungkap Rian.

"Apalagi portal yang resmi yah kayak iTunes atau Spotify. Yang penting sih minta izin, mau bayar berapa setidaknya ada iktikad baik," tandasnya.

(aln)