JAKARTA - Tragedi kecelakaan lalu lintas yang dialami Dul Jaelani pada 2013 hingga membuatnya luka-luka dan menewaskan tujuh orang lainnya masih membekas di benaknya hingga saat ini. Hal itu membuatnya waspada untuk mengendarai mobil lagi.
(Baca Juga: Rayakan Sweet Seventeen, Dul Jaelani Senang Bisa Punya KTP)
(Baca Juga: Dibuatkan Pesta Ultah Ke-17 Bertema Musik, Dul Makin Cinta Ahmad Dhani)
Hal itu terungkap sejak ia menerima kado ulang tahun ke-17 berup mobil Marcedes Benz GLA200 dari sang bunda, Maia Estianty. Pada pesta perayaan yang digelar pada Jumat 25 Agustus 2017 di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Ahmad Dhani ayahnya mengatakan bahwa putranya tersebut akan menggunakan sopir untuk mengendarai mobil tersebut.
"(Dul) akan pakai supir," ujar Dhani dalam tayangan Go Spot pada Sabtu (26/8/2017).
(Baca Juga: Maia Hadiahi Dul Mobil, Ahmad Dhani: Saya Tidak Tahu Pertimbangannya Apa)
(Baca Juga: Bukan Barang, Ini Kado Al EL dan Dul untuk Ahmad Dhani)
Kecelakaan yang dialami Dul terjadi pada Oktober 2013 karena diam-diam mengemudikan mobil dari rumah untuk pergi bersama teman-temannya, lantaran supir yang biasa mengantarnya sedang tidak masuk. Kejadian terjadi akibat kelelahan usai mengantar pulang temannya dari Cibubur menuju Pondok Indah di tol Jagorawi KM 8+200 yang mengakibatkan dirinya sebagai tersangka di usia yang baru menginjak 13 tahun.
Akibat hal itu, Dul mengalami luka-luka dan traume. Sementara itu, tujuh orang meninggal dunia dan delapan orang luka berat. Al sebagai kakak tertua menanggapi bahwa adiknya sudah tak berani menyetir mobil sejak kejadian tersebut.
"Karena (kecelakaan) itu kan dia jadi udah enggak berani nyetir dan jadi pelajaran buat dia," ujar Al menanggapi.
"Ya dia udah dewasa dan dia udah mulai ngerti," tambah Dhani.
Sejak kecelakaan yang terjadi pada empat tahun silam, Dul mengaku memilih menggunakan supir dan duduk santai di jok belakang mobilnya.
"Saya juga malas nyetir di Jakarta macet, mending duduk di belakang, nyender tinggal pulang. Lebih enak," pungkas Dul menimpali komentar Al.
(aln)