Pelajaran Berharga dari Alien di Film Arrival

Koran SINDO, Jurnalis
Senin 09 Januari 2017 06:00 WIB
Adegan di Film Arrival. (Foto: New York Times)
Share :

LOS ANGELES – Film terbaru bertema Manusia dan Alien yang berjudul Arrival mengambil genre fiksi ilmiah yang sarat makna. Penonton pun didorong untuk berpikir dan merenung setelah selesai menonton.

Dikutip Koran Sindo, Senin (9/1/2017), adegan pembuka Arrival yang melodramatis menjadi semacam kode bagi penonton agar menyadari inti cerita film ini terkait manusia dan alien. Adegan dimulai dari rumah Louise Banks (Amy Adams) yang nyaman, besar, dan menghadap langsung ke laut.

Dengan warna sendu selepas petang hasil kreasi sinematografer Bradford Young (juga menangani E.T. ), Louise memulai kisahnya dengan bernarasi soal “waktu”. Ini adalah adegan pembuka yang sangat menyentuh.

Menjadi menakjubkan karena di bagian ini film bisa merangkum satu babak penting dalam hidup Louise dalam waktu yang sangat singkat, hanya 1-2 menit. Tetapi penonton sudah bisa masuk dan langsung berempati pada Louise.

Lepas adegan pembuka, film lalu memberi tahu bahwa Louise adalah seorang ahli bahasa kelas dunia. Keahliannya menjadi dibutuhkan saat secara tiba-tiba dunia diguncang peristiwa menakjubkan. Sebuah benda raksasa aneh mirip telur berukuran separuh muncul bersamaan di 12 titik berbeda di 12 negara.

Benda ini mengapung begitu saja di udara tanpa melakukan aksi apa pun. Hanya ada satu kebiasaan yang terjadi pada benda raksasa tersebut. Tiap 18 jam sekali, pintu di bagian bawah “telur” terbuka.

Amerika Serikat yang turut disinggahi benda tersebut lalu meminta Louise dan ilmuwan fisika Ian Donnelly (Jeremy Renner) untuk masuk lewat pintu itu. Tujuan utamanya menanyakan satu pertanyaan penting, apa tujuan mereka ke Bumi? Arrival adalah film yang misterius sekaligus menyentuh emosi.

Aura misterius itu sudah tercium sejak awal dan tetap terjaga hingga akhir cerita. Bagaimana Louise berusaha berkomunikasi dengan Heptapods - nama yang diberikannya kepada makhluk asing tersebut - bagaimana dia mencoba mengenalkan bahasa manusia sekaligus mempelajari bahasa Heptapods.

Lalu, bagaimana dia berpacu dengan waktu memecahkan bahasa Heptapods sebelum pemerintah mengeluarkan keputusan menyerang mereka, hingga ingatan-ingatan masa lalu yang terus muncul di kepala Louise sejak dia intens berkomunikasi dengan Heptapods, menjadi hal-hal yang terus mengundang rasa penasaran.

Semua kisah ini disajikan dengan eksekusi yang memuaskan. Gambar-gambarnya indah sekaligus misterius. Siapa yang tidak takjub dengan kabut tebal di sekeliling telur raksasa atau sosok Heptapods yang hanya bisa dilihat separuh bentuk di balik kaca, juga permainan warna yang menambah kesempurnaan visual.

Semua cerita dan keindahan ini pada akhirnya akan menuntun pada satu perenungan penting tentang waktu dan pilihan-pilihan yang bisa dibuat manusia, serta hal-hal yang berkaitan erat dengan keduanya. Tidak hanya manusia sebagai individu, tetapi juga sebagai kesatuan dengan manusia dan makhluk lainnya.

(FHM)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya