Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wakil MUI Tak Dilibatkan dalam Sensor Suster Keramas

Tomi Tresnady , Jurnalis-Jum'at, 08 Januari 2010 |16:43 WIB
Wakil MUI Tak Dilibatkan dalam Sensor Suster Keramas
(foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA- Wakil Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Lembaga Sensor Film (LSF) ternyata tidak ikut menyensor film Suster Keramas. Karena, film tersebut bukanlah menjadi bagiannya.

Hal tersebut diungkapkan anggota LSF Firman Bintang saat ditemui di gedung perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, Jumat (8/1/2010).

“Karena film ini bukan film agama, kenapa harus melibatkan MUI. Film komedi yang dikemas adegan-adegan gitu dan lembaga sensor sudah melakukan pemotongan di beberapa tempat,” terangnya.

Firman menjelaskan di LSF itu terdapat 45 orang terdiri dari MUI, NU, Muhammadiyah, Dewan Gereja, wartawan, dan lain-lain. “Kalau mau sensor kan gak perlu 45 (orang). 1 tim ada 5 orang yang melakukan 1 kali sensor berbagai macam program televisi dan film,” terangnya.

Jika ingin menyensor film yang berbagu agama, maka LSF akan mengikutsertakan perwakilan ormas agama seperti MUI. “Tiga dari lima yang tahu agama, kalau film umum, tidak perlu dilibatkan.

Sebelumnya, MUI memberikan sinyal akan menarik perwakilannya dari LSF karena sudah beberapa kali film yang berbau porno lolos edar ke masyarakat. MUI mencontohkan film Suster Keramas.
      

(uky)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement