Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hadir dengan Kategori Baru, IMA 2025 Beri Apresiasi ke Festival Musik Indonesia

Ravie Wardani , Jurnalis-Rabu, 12 November 2025 |22:03 WIB
Hadir dengan Kategori Baru, IMA 2025 Beri Apresiasi ke Festival Musik Indonesia
Konferensi Pers IMA 2025
A
A
A

JAKARTA - Indonesian Music Awards (IMA) 2025 siap memberi penghargaan terhadap ratusan musisi dan pelaku seni di industri musik Tanah Air. Malam puncak IMA 2025 akan digelar melalui siaran langsung dari studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada 18 Desember 2025.

Melalui konferensi persnya pada Rabu (12/11/2025), Dini Putri selaku Chief Programming Officer RCTI, menyebut IMA tahun ini melibatkan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dalam mengapresiasi pelaku seni di industri musik Indonesia. 

"Tujuan kami bikin ini di luar dari apresiasi, memang pengin bikin sesuatu yang terasa banget, local streamingnya itu bagaimana, karena kan sekarang streaming itu ada banyak sekali," kata Dini Putri.

Dini menjelaskan mayoritas musisi yang masuk di 16 kategori IMA 2025 merupakan musisi pendatang baru yang memiliki talenta serta bakat luar biasa. 

"Dengan adanya Indonesian Music Awards ini kita berharap ada semakin banyak lagi nama-nama yang seolah-olah nama baru padahal nama-nama yang sudah berkecimpung didunia musik tapi belum kelihatan," jelasnya. 

"Bahkan sekarang ada kategori baru juga yang akan dimunculkan untuk menunjukan dimana Indonesian Music Awards itu akan terus berevolusi melihat bagaimana industrinya, melihat apa yang disukai masyarakat umum," sambungnya. 

Salah satu kategori baru yang dimaksud adalah Music Festival Of The Year, di mana penghargaan akan diberikan kepada penyelenggara festival musik di Indonesia setelah melalui kurasi dari Langit Musik. 

Adapun daftar nominasi yang masuk dalam kategori ini diantaranya, Pestapora, Prambanan Jazz, Soundfest, Synchronize Fest, dan The Sound Project.

Kiki Aulia Ucup selaku Festival Director Pestapora pun turut mengapresiasi kategori baru dalam IMA 2025 tersebut. Dia menilai penghargaan ini bisa memicu para penyelenggara festival musik di Indonesia untuk terus berinovasi.

"Senang sih akhirnya ada penghargaan terkait ini, harapannya sih karena sebenarnya festival musik itu kan wadah ya jadi kalau dikompetisikan akan sangat sulit tapi ini akhirnya membuat kita makin berinovasi kedepannya," tutur Kiki Aulia Ucup. 

"Kita apresiasi lah ke depannya sama langkah Indonesian Music Awards, Ekraf dan Langit Musik," katanya. 

Senada dengan Ucup, Aldila Karina Putri selaku Director of Communications Synchronize, mengatakan selama ini para penyelenggara festival justru bahu membahu menghadirkan hiburan musik demi kemajuan ekonomi nasional. 

Terlepas dari penghargaan IMA, Aldila menyebut komitmen itu harus terus dipelihara.

"Sebenarnya kehadiran festival musik di Indonesia bukan sebuah persaingan, betul kata Ucup, tapi kita tuh bagaimana menjadi sebuah medium bagi teman-teman musisi, dan terlahir musisi baru ke depan untuk industri musik di Indonesia terus membara," ucap Aldila.

Sebagai informasi, Indonesian Music Awards (IMA) 2025 menjadi ajang penghargaan bergengsi untuk musisi Tanah Air. 

Pada gelaran kelimanya, RCTI dan Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif bersama Langit Musik, memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung musisi favorit mereka melalui voting yang dapat dilakukan melalui aplikasi Langit Musik dan platform RCTI+.

Malam Puncak IMA 2025 akan disiarkan langsung RCTI pada Jumat, 19 Desember 2025, mulai pukul 21.15 WIB dari salah satu studio tercanggih dan termegah di Asia, yakni Studio RCTI+, MNC Studios, Jakarta.
 

(kha)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement