JAKARTA - Gitaris grup band Pijar, Turbokidz yang merupakan moniker dari Ican Pane, merilis sebuah album solo bertajuk Oranye. Resmi dirilis pada 18 November 2022 lalu, album Oranye diproduksi oleh label rekaman demajors.
Rencananya, dalam waktu dekat album Oranye akan bisa dinikmati dalam format compact disc. Meski begitu, bagi yang penasaran ingin mendengarkan karya solo dari Turbokidz alias Ican Pane, kalian bisa mendengarkannya di seluruh platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, Joox, Resso, YouTube Music hingga Deezer.
Album Oranye sendiri merupakan rangkuman dari perjalanan seorang Ican Pane selama pandemi. Mulai dari fase sendu hingga acuh, yang didalamnya meliputi kisah percintaan, kehidupan sosial, hingga pertemanan. Semuanya dirangkum olehnya dalam isolasi di kamar kontrakannya, hingga proses rekaman berlangsung.
Terkait penulisan syair, komposisi musik, produksi rekamannya, hingga tahapan mixing, dilakukan oleh Ican di kamar tidurnya. Hanya proses mastering saja yang dilakukan diluar kamar tidurnya dan ditangani oleh rekan sejawatnya, Johannes Abi.
"Album ini terinspirasi oleh aksi-aksi musik seperti Indigo La End, Chrisye, Dewa 19, Daft Punk, dan Two Door Cinema Club, yang mengisi hari-hari isolasi saya," jelas Ican saat menjabarkan isi albumnya.
"Hasilnya didominasi lagu-lagu dengan tempo yang relatif pelan menuju medium, dengan balutan synthesizer dan dikendarai oleh riff-riff gitar, terasa kasar dan lembut secara bersamaan," sambungnya.
Dalam albumnya, Ican Pane turut berkolaborasi dengan beberapa musisi lain seperti Sekaranggi, Eff Hakim dari Malaysia hingga Fadhilah Hasyyati. Bahkan dua single miliknya yang berkolaborasi dengan Eff Hakim dan Sekaranggi, yakni Romantika dan Waktu Yang Hilang menjadi pembuka untuk album Oranye.Â
Sementara itu, ada sebuah single yang video musiknya dirilis bersamaan dengan perilisan album Oranye, yakni Ang$a. Lagu tersebut berkisah tentang seseorang yang selalu menganggap dirinya benar.
Follow Berita Okezone di Google News