MEDAN - Ratusan peserta audisi yang berasal dari sejumlah daerah di Sumatera Utara mengikuti audisi hari kedua Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2019 yang digelar di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Wiliam Iskandar, Medan, Minggu (30/6/2019).
Para peserta terlihat begitu antusias mempersiapkan diri untuk menghadapi juri-juri yang siap menguji di langkah awal mereka menuju panggung juara KDI 2019.
Ada peserta yang tak henti-hentinya melantunkan lagu. Ada pula yang terus memoles riasan serta pakaian agar tetap terlihat menawan.
"Karena menjadi penyanyi dangdut kan bukan cuma soal suara yang bagus, tapi juga performa yang terbaik," kata Hamzah, peserta audisi asal Kabupaten Mandailing Natal.
Baca Juga: MNCTV Sambut Talenta Dangdut Baru Lewat Road To KDI 2019
Hamzah Zebua mengaku telah berada di Medan selama tiga hari untuk mengikuti audisi. Ia bahkan ditemani seluruh anggota keluarganya pada audisi kali ini.
Â
"Orangtua dan saudara-saudara saya mendukung penuh. Ini mereka hadir di sini semua. Kami sudah sampai di Medan sejak Jumat kemarin, khusus untuk ikut audisi hari ini," tandasnya.
Audisi KDI 2019 di Medan pada hari kedua ini diikuti peserta dari beragam latarbelakang. Mulai dari penarik becak, mahasiswa, karyawan swasta hingga prajurit TNI.
Ramdan (33) salah seorang penarik becak motor yang sehari-hari beroperasi di sekitar Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, memutuskan untuk ikut audisi setelah mendapatkan dorongan dari istri dan rekan-rekannya sesama penarik becak.
"Kemarin saya mengantar orang kemari. Lalu saya lihat ternyata ada audisi, kemudian saya cerita dengan istri dan disuruh ikut. Persiapan khusus enggak ada, tapi saya ingin sekali bisa lolos untuk merubah nasib keluarga kami. Apalagi katanya hadiahnya Rp1 miliar," sebutnya.
Ramdan mengatakan, selama ini ia menyalurkan bakat menyanyinya jika ada gelaran organ tunggal di pesta pernikahan atau hajatan warga. Ia belum pernah mengikuti audisi besar seperti audisi KDI 2019 ini.
"Ada rasa canggung. Apalagi tadi sewaktu melihat banyak anak muda yang suaranya bagus-bagus. Tapi saya pede saja, kan selama ini banyak yang meminta saya menyanyi karena dianggap suara saya bagus. Mudah-mudahan saya lolos. Kalaupun tidak, audisi ini bisa saya ceritakan pada anak saya nanti,"tukasnya.
Sementara itu Pratu Fiki Rinaldi, anggota TNI AD dari Komando Resimen (Korem) Pantai Timur, Daerah Militer, Sumatera Utara mengaku datang khusus dari Batalyon-nya di Siantar, untuk bisa mengikuti audisi. Ia pun terlihat datang dengan seragam lengkap TNI.
"Saya harus izin komandan dulu untuk bisa ikut audisi, dan alhamdulilah diizinkan. Saya ingin mengasah bakat menyanyi lewat KDI 2019 sekaligus membanggakan kesatuan saya," tandasnya.
Executive Producer KDI 2019, Gerry Danurwendo mengatakan, penjurian pada audisi kali ini, mereka menggunakan spesifikasi yang menarik. Itu dilakukan untuk mencari bakat-bakat terbaik yang akan dipersembahkan untuk industri musik Indonesia.