LOS ANGELES – Insiden penembakan yang terjadi di Las Vegas, Amerika Serikat, terus menarik perhatian dunia. Beberapa pihak bahkan mengecam tindakan yang dilakukan oleh Stephen Paddock karena memakan 58 korban jiwa malam itu.
Ariana Grande menjadi salah satu selebriti Hollywood yang sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu konsernya di Manchester juga mendapak aksi terror seperti yang terjadi di Las Vegas.
(Baca Juga: Ariana Grande Nilai Insiden Penembakan di Las Vegas sebagai Aksi Terorisme)
Pelantun lagu Dangerous Woman tersebut pun lantas mengecam aksi terror yang terjadi di berbagai penjuru dunia. Ia bahkan meminta agar penggunaan senjata bisa lebih dikontrol ke depannya.
My heart is breaking for Las Vegas. We need love, unity, peace, gun control & for people to look at this & call this what it is = terrorism.— Ariana Grande (@ArianaGrande) October 2, 2017
(Baca Juga: Tangis Jimmy Kimmel Pecah Bicara soal Penembakan di Las Vegas)
Sayangnya, cuitan Ariana tersebut mendapatkan respons berbeda di penggemarnya. Salah satu penggemar Ariana, mempermasalahkan bahwa Ariana mengecam control senjata sementara saat terjadi terror di konsernya di Manchester ia mengutuk serangan terror Islam radikal.
“Tunggu sebentar, sekarang kamu bilang control senjata, tapi bukan control Islam radikal setelah serangan yang terjadi di konsermu di Manchester?” tanya akun @ScottPresler.
Wait a second;
You call for gun control now, but not for radical Islamic control after the attack at your concert in Manchester?#LasVegas— #ThePersistence (@ScottPresler) October 2, 2017
(Baca Juga: Kecam Penembakan Las Vegas, Ariana Grande dan Lady Gaga Serukan Kontrol Senjata Api)
Melihat balasan dari Scott, penulis novel Harry Potter, JK Rowling pun angkat bicara. Ia membela apa yang telah diucapkan oleh Ariana dengan mengatakan bahwa agama Islam tidak mengajarkan untuk membunuh orang.
“Islam tidak membunuh orang. Orang-orang lah yang membunuh orang,” tulis JK Rowling.
Islam doesn't kill people.
People kill people. pic.twitter.com/AtNVBwye6u— J.K. Rowling (@jk_rowling) October 2, 2017
Sedikitnya 58 orang tewas sementara lebih dari 400 lainnya luka-luka dalam insiden penembakan di Las Vegas. Peristiwa ini merupakan yang paling buruk dalam sejarah modern Amerika Serikat.
(Baca Juga: Tragedi Penembakan di Festival Musik Route 91 Harvest, Britney Spears Larut dalam Kesedihan)
(fid)