JAKARTA - Para penggemar pahlawan super di Indonesia akan disajikan tontonan menarik hasil karya anak negeri lewat film Satria Heroes: Revenge of Darkness pada 4 Mei 2017 di bioskop-bioskop Indonesia.
Ini menjadi pengobat rindu dari pecinta serial televisi BIMA Satria Garuda dan Satria Garuda BIMA-X yang tayang di RCTI sebelumnya. Mengingat usia vakum yang memasuki angka dua tahun sejak Agustus 2015, Reino Barack selaku kreator dan produser eksekutif jawaban atas permintaan para fans baik penyuka serial dan games-nya.
"Sejak itu (season kedua serial) vakum dan cuma ada di games yang di situ membuat fans sticky. Cuma kita perlu ada sebuah gerakan dan fans udah mulai teriak-teriak untuk dibuatkan film. Kita maunya di serial tv ada (dan) film ada," ujar Reino di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Kamis (27/4/2017).
Kembali memadupadankan budaya Jepang dan Indonesia, film ini melakukan syuting di Jepang sebanyak 70 persen sebagai tuan rumah genre Tokusatsu (special effect shooting), sementara sisanya di Jakarta. Lewat cara tersebut para kru dan pemain jadi ikut terbawa momen untuk bertukar budaya dan mendapat tantangan dari situ.
"Kita syuting 70 persen di Jepang, kru dari Indonesia kita pergi ke sana belajar, adat, bahasa (dan) suku. Tapi seperti itu yang buat kita tambah semangat karena more challange," tambahnya.
Melihat antusiasme penonton serial sebelumnya dan banyaknya pengunggah games BIMA Satria Garuda, produser memasang target film ini sebanyak satu juta penonton. "Targetnya sih 1 juta penonton," harap Reino.
Satria Heroes: Revenge of Darkness kembali diperankan oleh para pemain lama di serialnya dan beberapa pemeran baru. Di antaranya yaitu Fernando Surya, Adhitya Alkatiri, Christian Loho, Yayan Ruhian, dan Stella Cornelia.
(aln)